Penajam (ANTARA Kaltim) - Pelaksana tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar mengatakan, peraturan atau regulasi yang dibuat dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak 2015 masih perlu dibenahi.

"Peraturan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak masih belum bisa dikatakan sempurna, karena masih ada beberapa kekurangan di lapangan yang perlu dibenahi," kata Tohar di Penajam, Rabu.

Salah satu regulasi yang perlu dibenahi menurutnya, terkait jumlah pemilih di masing-masing desa dan penyusunan daftar calon kepala desa yang sempat menjadi masalah di beberapa wilayah.

Pelaksanaan Pilkades Serentak 2015 lanjut Tohar, merupakan bahan pembelajaran untuk pelaksanaan pemiilihan kepala desa serentak gelombang kedua pada 2017.

Pilkades serentak gelombang kedua di Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, akan digelar di 16 desa dan sesuai peraturan pemilihan kepala desa serentak gelombang kedua akan digelar pada 2017.

"Pemilihan kepala desa serentak gelombang kedua nanti harus lebih sukses. Pelaksanaan Pilkades 2015 kami jadikan pembelajaran untuk pelaksanaan pilkades gelombang kedua," kata Tohar.
     
Sementara, pada pelaksanaan pilkades di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, terdapat 236 warga dari 619 pemilih yang terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) tidak memilih alias golput.
 
Ketua TPS (tempat pemungutan suara) Desa Sesulu, Paisal angka partisipasi warga untuk Pilkades Serentak 15 Desember 2015, cukup rendah karena sebagian warga yang terdaftar dalam DPT Pilkades sedang melakukan aktivitas di luar daerah.
 
"Sebagian warga bekerja dan kuliah di luar daerah, serta sebagian dari pemilih yang terdaftar dalam DPT yang ingin menyalurkan hak suaranya terkendala waktu yang telah ditetapkan oleh panitia,” jelasnya.

"Dari 619 warga yang terdaftar dalam DPT pemilihan Kepala Desa Sesulu, sebanyak 383 warga menggunakan hak pilihnya, sisanya 236 warga tidak menggunakan hak pilihnya," kata Paisal.  

Camat Waru Warsidi membenarkan minimnya jumlah partisipasi pada pemilihan Kepala Desa Sesulu karena sebagian besar warga tersebut sedang kuliah dan sebagian ada yang sedang bekerja di luar daerah.
 
Namun partisispasi perusahaan tambahnya, patut mendapat apresiasi karena memfasilitasi karyawannya yang  terdaftar dalam DPT untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan Kepala Desa Sesulu.

"Perusahaan yang ada di Kecamatan Waru, telah memberikan kelonggaran kepada karyawan yang ingin menyalurkan hak pilihnya dan menyediakan bus sebagai transportasi,” katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015