Bontang (ANTARA Kaltim) - Calon petahana sekaligus Wali Kota Bontang Adi Darma mengaku legowo dengan kekalahan pada pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2015, kendati Komisi Pemilihan Umum setempat belum menetapkan hasil akhir perolehan suara pasangan calon.
Ditemui wartawan di kediamannya akhir pekan ini, Adi Darma mengatakan setelah masa jabatannya usai pada akhir Maret 2016, dirinya akan lebih fokus dengan beberapa organisasi yang dipimpinnya dan selama ini kurang terurus karena kesibukannya sebagai wali kota.
"Saya akan fokus dengan organisasi saja, mungkin ini sudah ditakdirkan Allah SWT bahwa saya hanya diberi amanah selama lima tahun," kata Adi Darma.
Berdasarkan hasil hitung cepat dan rekapitulasi manual tingkat PPK, calon petahana Adi Darma-Isro Umarghani kalah dalam pengumpulan dari pasangan independen Neni Moerniaeni-Basri Rase.
Selain berorganisasi, Adi Darma berharap setelah tidak lagi menjabat wali kota bisa lebih dekat dengan keluarga dan kembali ke Kota Samarinda.
Sejumlah organisasi yang masih dipimpin Adi Darma adalah Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kaltim dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
"Meskipun sudah tidak menjabat, saya tidak akan lupa dengan Bontang dan sesekali akan mengunjungi kota ini," tambahnya.
Ia menimpali, "Mungkin saya akan sering berada di Samarinda atau bolak-balik Bontang-Samarinda, karena akan fokus di organisasi dan keluarga."
Mengenai rencana politiknya ke depan, Adi Darma menyatakan tidak terlalu berambisi melangkah ke tingkat nasional dan akan bekerja sesuai dengan kesempatan yang diberikan Allah SWT.
"Kita jangan terlalu berambisilah, kalau jatuh kan bisa sakit. Jadi, kita hidup seperti air mengalir saja," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015