Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pasangan Petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail, berhasil unggul pada hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP).

"Berdasarkan hasil `quick count` atau hitung cepat yang kami lakukan (LSKP) pada pemilihan kepala daerah di Samarinda, hingga pukul 16. 00 Wita, pasangan nomor urut 2 yakni Syaharia Jaang-Nusyirwan Ismail berhasil meraih 76,81 persen sementara pasangan nomor urut 1, Mudiyat Noor-Iswandi meraih 23,20 persen," ujar Direktur LSKP Sunarto Ciptoharjono, pada konferensi pers hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah Samarinda, di Samarinda, Rabu.

"Hingga pukul 16. 00 Wita, dari 229 tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi sampel perhitungan cepat kami, data yang masuk sudah 100 persen dan pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail, sudah dipastikan unggul," katanya.

Pasangan nomor urut 2 tersebut kata Sunarto Ciptoharjono, unggul di seluruh zona pemilihan yakni, di zona 1 meliputi Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir, meraih suara 77, 16 persen sementara pasangan nomor urut 1 hanya 22,84 persen.

Di Zona 2, atau wilayah Kecamatan Sungai Kunjang, pasangan nomor urut 1 hanya meraih 23,27 persen sedangkan pasangan nomor urut 2 meraih 76,73 persen, di Zona 3 atau di Kecamatan Samarinda Ulu, Mudiyat Noor-Iswandi hanya meraih 24,71 persen dan pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail dengan 75,29 persen.

Pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail juga unggul telak di Zona 4 yang meliputi wilayah Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang dengan 78,45 persen sementara Mudiyat Noor-Iswandi meraih 21,55 persen serta di Zona 5, meliputi Kecamatan Samarinda Ilir, Sambutan dan Samarinda Kota, pasangan nomor urut 2 meraih 75,48 persen kemudian pasangan nomor urut 1 hanya meraih 24,52 persen.

"Di semua zona pemilihan, pasangan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail unggul diatas 75 persen," kata Sunarto Ciptoharjono.

Hasil hitung cepat dengan "sampling eror" atau tingkat kesalahan pengambilan sampel hanya satu persen yang dilakukan LSKP lanjut Sunarto Ciptoharjono menggunakan metode "multistage random sampling" atau teknik penarikan sampel secara acak bertingkat dengan jumlah sampel 229 tempat pemungutan suara (TPS) yang dipilih secara acak dan proporsional di seluruh Kota Samarinda.

"Kami optimistis, hitung cepat yang kami lakukan, tidak akan jauh berbeda hasil `real count` KPU nanti," ujar Sunarto Ciptoharjono.      (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015