Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Konsumsi bahan bakar minyak jenis pertamax dan pertalite di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus mengalami peningkatan, sedangkan sebaliknya konsumsi premium yang sekarang sudah tidak disubsidi mengalami penurunan.

"Konsumsi premium tahun 2015 ini turun sekitar 7 persen dibanding yang dihabiskan pada 2014," kata Humas Pertamina Pemasaran VI Andar Titi Lestari di Balikpapan, Selasa.

Data yang dirilis Pertamina Pemasaran VI mencatat pada September 2015, pasar menyerap sebanyak 10.178 kiloliter premium, sementara pada September 2014 tingkat konsumsinya mencapai 10.974 kiloliter.

Selanjutnya pada Oktober 2015, premium yang mengalir dan diserap pasar sebanyak 10.446 kiloliter atau turun sekitar 11 persen dari Oktober 2014 sejumlah 11.764 kiloliter.

Begitu pula pada November 2015 juga turun 9 persen menjadi hanya 10.019 kiloliter dibanding November tahun lalu 11.016 kiloliter.

Titi Lestari mengatakan penurunan konsumsi premium diikuti dengan melonjaknya permintaan BBM jenis pertamax yang meningkat hingga dua kali lipat.

"Pada November ini konsumsi pertamax sebanyak 775 kiloliter, sementara tahun lalu baru sekitar 496 kiloliter," kata Lestari.

Pada September 2014, warga Kota Balikpapan menghabiskan 448 kiloliter pertamax, tetapi setahun kemudian konsumsi terhadap BBM berwarna biru itu naik 100 persen dengan menghabiskan 808 kiloliter. Demikian juga pada Oktober 2014 masih di angka 448 kiloliter, namun pada Oktober 2015 menjadi 784 kiloliter.

Menurut Lestari, kandungan oktan hingga 92 pada pertamax justru membuat mesin hemat bahan bakar dan pada akhirnya juga hemat pengeluaran.

"Dengan pemakaian normal, mesin jadi lebih bersih karena pembakarannya lebih sempurna," jelasnya.

Untuk bahan bakar oktan tinggi lainnya yakni pertalite, juga semakin meluas pemakaiannya dan saat ini konsumsinya sudah mencapai rata-rata 600 kiloliter lebih per bulan, lebih tinggi dibanding dari bulan pertama peluncuran pada September yang masih 367 kiloliter.

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Balikpapan yang menjual pertalite juga bertambah, dari sebelumnya lima unit saat pertama diluncurkan, kini sudah ada enam SPBU.

"Pertalite ini oktannya 90, sudah hampir menyamai pertamax, tapi dengan harga lebih murah," kata Andar Titi Lestari. ***3***

(T.KR-NVA/B/D010/D010) 01-12-2015 22:19:19

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015