Penajam (ANTARA Kaltim) - Bertemu langsung dengan masyarakat (reses) dilakukan anggota DPRD dalam rangka serap aspirasi  dan keinginan masyarakat atas pembangunan  dilaksanakan Andi Faisal Assegaf, Wakil Ketua DPRD Kaltim di Kelurahan Long Kali, Desa Sebakung, Desa Sebakung Taka, Desa Sandeley, Desa Sekurou Jaya, Desa Perkuwen, dan Kelurahan Penajam di Penajam Paser Utara, beberapa waktu lalu.

Saat reses mayoritas masyarakat mengeluhkan kepadanya soal anjloknya harga komoditi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Biasanya dijual dengan harga Rp1.200 per kilogram, sekarang menjadi Rp 750 sampai Rp800.Problema ini membuat masyarakat Penajam Paser Utara yang rata-rata sebagi petani sawit resah.

"Keluhan ini akan saya bawa ke agenda dewan, lantas segera mengundang dinas-dinas terkait demi menelusuri permasalahan ini," kata Andi Faisal.

Selain itu dikeluhkan juga minimnya ketersediaan aliran listrik dan susahnya pasokan air bersih, terlebih saat musim kemarau. Tak ketinggalan, masyarakat juga terus mengidamkan akses jalan yang bagus dan lancar. Dengan akses jalan lancar bisa meningkatkan perekonomian suatu daerah.

"Masalah pembangunan, ketersediaan air bersih, dan pasokan listrik terus menjadi agenda prioritas DPRD bersama Pemprov untuk segera mencari jalan keluarnya. Namun, masalah jatuhnya harga TBS kelapa sawit menjadi poin penting. Hal ini harus dicarikan solusi segera, demi menjamin perekonomian masyarakat kembali baik dan terus meningkat," kata politikus Partai Demokrat ini. (Humas DPRD Kaltim/adv)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015