Samarinda (ANTARA Kaltim) - Neraca perdagangan luar negeri dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan untuk periode Januari-September 2015 mengalami surplus sebesar Rp119 triliun, berdasarkan perhitungan sementara.

"Neraca perdagangan Kaltim dalam periode ini surplus sebesar 9,15 miliar dolar AS, atau sekitar Rp119 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.000," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Aden Gultom di Samarinda, Jumat.

Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan dengan nilai 13,36 miliar dolar AS atau setara dengan Rp173,78 triliun, dikurangi biaya impor dari negara penghasil senilai 4,21 miliar dolar atau setara dengan Rp54,74 triliun.

Surplus sebesar 9,15 miliar dolar periode Januari-September 2015 tersebut mengalami penurunan ketimbang periode yang sama 2014, karena di periode Januari-September 2014 lalu neraca perdagangan Kaltim mengalami surplus mencapai 12,6 miliar dolar AS.

Surplus di periode sebelumnya tersebut diperoleh dari hasil ekspor ke negara tujuan dengan nilai 18,98 miliar dolar, dikurangi biaya impor ke sejumlah negara penghasil sebesar 6,38 miliar dolar.

Berbagai kemoditas yang diekspor Kaltim tahun 2015 antara lain bahan bakar mineral dengan nilai mencapai 12,26 miliar dolar. Bahan bakar mineral ini berupa migas senilai 4,94 miliar dolar dan nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 7,31 miliar dolar.

Kemudian ekspor bahan kimia anorganik 274 juta dolar AS, pupuk 155 juta dolar, kayu, barang-barang dari kayu dan arang 277 juta dolar, lemak dan minyak hewani atau nabati 269,8 juta dolar, dan ekspor bahan kimia organik senilai 68,6 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas yang diimpor Kaltim Januari-September 2015 antara lain migas berupa minyak mentah senilai 2,32 miliar dolar, hasil minyak 910 juta dolar, dan ekspor nonmigas senilai 978 juta dolar AS.

"Negara tujuan ekspor dari Provinsi Kaltim adalah Jepang, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan India. Sementara negara penghasil yang komoditasnya diimpor Kaltim adalah Singapura, Azerbaijan, Korea Selatan, Algeria, Malaysia, dan Prancis," kata Gultom. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015