Samarinda (ANTARA Kaltim) -, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Erham Yusuf mengajak seluruh siswa dari berbagai tingkat pendidikan di daerah itu agar memperkokoh dan memperdalam wawasan kebangsaan dengan tidak membatasi pergaulan.

"Pergaulan harus luas tanpa membedakan latar belakang suku, etnis, agama ataupun perbedaan sektarian lainnya," ujar Erham Yusuf pada pemantapan wawasan kebangsaan dan pembauran kebangsaan dengan tema "Meningkatkan Wawasan Bebangsaan Generasi Muda Sebagai Penerus Bangsa" di Kantor Balai Kota Samarinda, Kamis.

Dalam pergaulan, menurut Erham Yusuf, para siswa harus memandang sebagai sesama masyarakat dan sesama mahluk ciptaan Tuhan. Sikap saling menghargai antara satu dengan yang lain sangat diperlukan.

"Indonesia ini terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa. Perbedaan ini tentunya berimplikasi positif jika dijaga secara baik. Tapi, sebaliknya jika tidak, maka justru akan berdampak negatif," kata Erham Yusuf.

Ia mencontohkan, dalam konteks bahasa saja, bisa berbeda makna jika diterjemahkan dalam bahasa daerah masing-masing, sehingga diperlukan sikap saling memahami satu sama lain.

"Untuk memahami ini, maka diperlukan sikap saling berbaur antara satu dengan yang lain. Nah agar bisa berbaur, maka diperlukan sikap keterbukaan dan saling memahami," ujarnya.

"Harapan saya kepada para siswa agar terus berbaur karena melalui pembauran, kita bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," kata Erham Yusuf. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015