Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Warga Dayak yang tergabung dalam Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Kutai Kartanegara, menyatakan sikap mendukung program Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja) Jilid II yang diusung pasangan Rita Widyasari-Edi Damansyah.
"Kami siap mendukung program Gerbang Raja Jilid II yang diusung pasangan nomor urut 1 yakni Rita Widyasari-Edi Damansyah," ujar Ketua PDKT Kutai Kartanegara Ubang Hardianto, pada silaturahmi dengan pasangan "Weq Tiling Madang" atau gelar yang disematkan masyarakat Dayak kepada pasangan Rita Widyasari-Edi Damansyah, Kamis.
Ia menyatakan, alasan mendukung Gerbang Raja Jilid II, karena warga khususnya masyarakat Dayak telah merasakan hasil pembanggunan Gerbang Raja Jilid I, terutama dari sisi infrastruktur.
"Contohnya, warga kami (Dayak) di Tabang dan Kembang Janggut yang dulu terisolir, kini sudah mendapatkan akses jalan darat yang tembus ke Kota Bangun yang hanya ditempuh empat jam perjalanan sementara sebelumnya jika pakai kapal memakan waktu dua hari," kata Ubang Hardianto.
Gerbang Raja Jilid I di sektor pendidikan dan kesehatan lanjut Ubang Hardianto juga jauh meningkat.
"Begitu pula dalam penyelenggaraan pemerintahan, program Gerbang Raja Jilid I kami nilai juga mencetak sejarah dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan penyelenggaraan keuangan tahun 2012, 2013 dan 2014," katanya.
"Jadi, kami menilai, program Gerbang Raja tahap pertama berhasil dan manfaatnya bisa kami rasakan, untuk itu kami akan kembali mendukung Gerbang Raja Jilid II," ujar Ubang Hardianto.
Sementara, Rita Widyasari mengatakan dirinya merasa bagian dari warga Dayak, apalagi telah menyandang gelar "Weq Tiling Madang".
"Ini merupakan penghargaan luar biasa dan saya merasa bagian dari warga Dayak," katanya.
Rita Widyasari mengaku kagum dengan warga Dayak yang kompak dan menjaga solidaritas serta konsisten menjunjung adat dan budaya leluhur.
"Saya akan terus membanggakan dan memperkenalkan simbol-simbol Dayak sebagai khas Kalimantan serta ikut mendukung pelestarian seni budayanya yang menjadi kebanggan kita bersama," ujar Rita Widyasari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami siap mendukung program Gerbang Raja Jilid II yang diusung pasangan nomor urut 1 yakni Rita Widyasari-Edi Damansyah," ujar Ketua PDKT Kutai Kartanegara Ubang Hardianto, pada silaturahmi dengan pasangan "Weq Tiling Madang" atau gelar yang disematkan masyarakat Dayak kepada pasangan Rita Widyasari-Edi Damansyah, Kamis.
Ia menyatakan, alasan mendukung Gerbang Raja Jilid II, karena warga khususnya masyarakat Dayak telah merasakan hasil pembanggunan Gerbang Raja Jilid I, terutama dari sisi infrastruktur.
"Contohnya, warga kami (Dayak) di Tabang dan Kembang Janggut yang dulu terisolir, kini sudah mendapatkan akses jalan darat yang tembus ke Kota Bangun yang hanya ditempuh empat jam perjalanan sementara sebelumnya jika pakai kapal memakan waktu dua hari," kata Ubang Hardianto.
Gerbang Raja Jilid I di sektor pendidikan dan kesehatan lanjut Ubang Hardianto juga jauh meningkat.
"Begitu pula dalam penyelenggaraan pemerintahan, program Gerbang Raja Jilid I kami nilai juga mencetak sejarah dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan penyelenggaraan keuangan tahun 2012, 2013 dan 2014," katanya.
"Jadi, kami menilai, program Gerbang Raja tahap pertama berhasil dan manfaatnya bisa kami rasakan, untuk itu kami akan kembali mendukung Gerbang Raja Jilid II," ujar Ubang Hardianto.
Sementara, Rita Widyasari mengatakan dirinya merasa bagian dari warga Dayak, apalagi telah menyandang gelar "Weq Tiling Madang".
"Ini merupakan penghargaan luar biasa dan saya merasa bagian dari warga Dayak," katanya.
Rita Widyasari mengaku kagum dengan warga Dayak yang kompak dan menjaga solidaritas serta konsisten menjunjung adat dan budaya leluhur.
"Saya akan terus membanggakan dan memperkenalkan simbol-simbol Dayak sebagai khas Kalimantan serta ikut mendukung pelestarian seni budayanya yang menjadi kebanggan kita bersama," ujar Rita Widyasari. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015