Penajam (ANTARA Kaltim) - Sebanyak lima warga meninggal dunia karena HIV/AIDS sepanjang Januari hingga November 2015 di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kelima orang itu terlambat diketahui mengidap HIV/AIDS dan mendapatkan penanganan dari tim medis," kata Pengelola Progam HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo saat dihubungi di Penajam, Rabu.

Lima orang yang meninggal dunia itu terdiri dari satu orang perempuan dan empat laki-laki.

Perkembangan HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Ponco Waluyo semakin memprihatinkan.

Saat ini Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara menangani 32 kasus HIV/AIDS, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 18 perempuan.

"Periode Januari hingga 25 November 2015 terdapat tujuh kasus baru, terdiri tiga orang laki-laki dan empat wanita," kata Ponco Waluyo.

Ia menyatakan untuk menekan penambahan kasus HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan koordinasi dengan Klinik VCT di Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo dan Rumah Sakit Tentara, Balikpapan.

"Kami juga telah melakukan penyuluhan HIV/AIDS di Kecamatan Penajam, Waru, dan Babulu dengan target masyarakat dewasa dan remaja yang diharapkan dapat memberikan pendidikan untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," katanya.

Selain itu tambah Ponco Waluyo, ke depan Klinik VCT yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara akan dioptimalkan dan berupaya mengubah stigma negatif masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sehingga mereka enggan berobat ke RSUD setempat.

"Karena masyarakat masih memandang negatif, maka para ODHA lebih memilih berobat ke Rumah Sakit Tentara maupun Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan," ujarnya.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015