Penajam (ANTARA Kaltim) - Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga 24 November 2015 baru sekitar 57 persen atau Rp980 miliar dari total anggaran Rp1,7 triliun.

"Sampai saat ini, penyerapan anggaran baru Rp980 miliar atau sekitar 57 persen dari total anggaran APBD 2015. Minimnya serapan APBD itu karena banyak kontrak kerja yang masih belum berakhir," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Haeran Yusni Haeran Yusni, saat dihubungi di Penajam, Rabu.

Banyak kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek-proyek besar belum melakukan penagihan, sehingga serapan anggaran masih rendah. Jika sudah ada penagihan dari pengerjaan proyek-proyek besar tersebut maka serapan akan meningkat, katanya.

Kontrak kerja kata Haeran Yusni, biasanya akan berakhir pada November dan Desember, dimana pada bulan tersebut BPKAD mengeluarkan sekitar 50 sampai 100 SP2D (surat perintah pencairan dana) dalam satu hari.

"Kami optimistis, APBD akan terserap hingga 90 persen sampai akhir tahun karena akan banyak penagihan dari kegiatan yang telah dilaksanakan," ujar Haeran Yusni.

Ia mengingatkan kepada seluruh instansi pemerintahan agar tidak takut menggunakan anggaran.

BPKAD tambahnya, akan menurunkan tim ke masing-masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk membantu mempercepat proses penganggaran.

"Jika memang diperlukan, kami akan menurunkan tim untuk membantu penganggaran di masing-masing SKPD," kata Haeran Yusni.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015