Penajam (ANTARA Kaltim) - Usulan anggaran biaya perbaikan jalan yang diajukan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, pada 2016, naik menjadi Rp9 miliar dari tahun sebelumnya (2015) yang hanya Rp5 miliar.
"Usulan anggaran perbaikan jalan yang kami ajukan pada 2016 naik Rp4 miliar dari tahun sebelumnya (2015) yang hanya Rp5 miliar atau menjadi Rp9 miliar," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Peningkatan usulan anggaran perbaikan jalan pada 2016 tersebut kata Edi Hasmoro, karena saat ini kerusakan jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, hampir terjadi di seluruh wilayah sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar.
Selain jalan lintas provinsi lanjut Edi Hasmoro, banyak jalur alternatif yang menghubungkan antardaerah di wilayah Penajam Paser Utara, juga rusak dan berlubang.
Anggaran yang diajukan untuk pemeliharaan jalan pada 2016 tambahnya, khusus untuk menambal jalan yang rusak dan berlubang tersebut.
"Anggaran itu meningkat berkisar Rp4 miliar dari tahun sebelumnya, karena anggaran pada 2015 banyak tersedot dan habis untuk pengadaan agregat atau material pembangunan jalan dan BBM (bahan bakar minyak) `recycling` mesin daur ulang aspal," ujar Edi Hasmoro.
Ia menyatakan, jalan rusak di wilayah Penajam Paser Utara jumlahnya mencapai ratusan titik, bahkan di beberapa titik kerusakannya tergolong cukup parah karena tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga sangat dibutuhkan perbaikan.
Dengan anggaran Rp9 milar tersebut diharapkan mampu menutupi seluruh biaya perbaikan kerusakan jalan, khususnya di wilayah Penajam Paser Utara karena rawan terjadinya kecelakaan dan meresahkan masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Usulan anggaran perbaikan jalan yang kami ajukan pada 2016 naik Rp4 miliar dari tahun sebelumnya (2015) yang hanya Rp5 miliar atau menjadi Rp9 miliar," ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Peningkatan usulan anggaran perbaikan jalan pada 2016 tersebut kata Edi Hasmoro, karena saat ini kerusakan jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, hampir terjadi di seluruh wilayah sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar.
Selain jalan lintas provinsi lanjut Edi Hasmoro, banyak jalur alternatif yang menghubungkan antardaerah di wilayah Penajam Paser Utara, juga rusak dan berlubang.
Anggaran yang diajukan untuk pemeliharaan jalan pada 2016 tambahnya, khusus untuk menambal jalan yang rusak dan berlubang tersebut.
"Anggaran itu meningkat berkisar Rp4 miliar dari tahun sebelumnya, karena anggaran pada 2015 banyak tersedot dan habis untuk pengadaan agregat atau material pembangunan jalan dan BBM (bahan bakar minyak) `recycling` mesin daur ulang aspal," ujar Edi Hasmoro.
Ia menyatakan, jalan rusak di wilayah Penajam Paser Utara jumlahnya mencapai ratusan titik, bahkan di beberapa titik kerusakannya tergolong cukup parah karena tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga sangat dibutuhkan perbaikan.
Dengan anggaran Rp9 milar tersebut diharapkan mampu menutupi seluruh biaya perbaikan kerusakan jalan, khususnya di wilayah Penajam Paser Utara karena rawan terjadinya kecelakaan dan meresahkan masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015