Penajam (ANTARA Kaltim) - Pengerjaan pengalihan jalan "trase" atau sumbu jalan nasional di kilometer Sembilan Nipah-Nipah baru mencapai 17 persen, kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro.

"Pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional itu sampai Oktober 2015 baru mancapai 17 persen dari target penyelesaian pengerjaan yakni, 23 persen dari panjang keseluruhan hingga akhir 2015," ujar Edi Hasmoro saat dihubungi di Penajam, Senin.

"Jadi masih minus lima persen dari target penyelesaian 23 persen sampai akhir tahun ini," katanya.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara kata Edi Hasmoro memfokuskan mengerjakan jalan, tepat di depan kantor bupati sepanjang 450 meter dengan biaya pengerjaan berkisar Rp5 miliar yang dianggarkan melalui APBD 2015.

Tahap awal pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional yang sempat terhenti karena terkendala persetujuan Kementerian Pekerjaan Umum tersebut kata Edi Hasmoro, yakni pembenahan bahu jalan yang terkena erosi karena diguyur hujan.

"Tahap awal pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional itu yakni, pembenahan bahu jalan yang mulai rusak untuk memperlancar arus lalu lintas," ujarnya.

Paket proyek pengalihan trase jalan nasional mulai dari kilometer sembilan sampai kilometer 10 dengan biaya mencapai Rp37 miliar tersebut tambah Edi Hasmoro, ditargetkan rampung 23 persen pada 2015.

"Secara keseluruhan, pengalihan sumbu jalan negara yang dikerjakan dengan sistem `mutiyears` atau tahun jamak itu ditargetkan rampung pada tahun 2017 mendatang," ujar Edi Hasmoro.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015