Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan segera membangun proyek perubahan Penggunaan Pintu Air dengan Sistem Hidro Mekanikal dan Elektrikal Tenaga Surya (P2A-SIHMEK).
"Proyek ini lebih hemat dan efisien. Kami meminta Dinas Bina Marga dan Pengairan segera mengusulkan anggaran, sebelum APBD 2016 diketok," ujar Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Minggu.
Ia juga berpesan kepada petani khususnya di Kelurahan Sambutan agar bisa menjaga dan merawat proyek yang diperkenalkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda Abdul Samad tersebut.
"Kami berharap, pintu air tenaga matahari ini nantinya bisa dijaga dan dirawa. Tahun depan (2016) kami rencananya akan memulai pembangunan proyek tersebut melalui APBD murni 2016," ujar Syaharie Jaang.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda Abdul Samad mengungkapkan, penggunaan P2A-SIHMEK tersebut akan lebih efisien karena untuk menggerakan pintu air tidak perlu tenaga banyak, tetapi memakai tenaga surya.
"Proses pengoperasian pintu air itu lebih mudah dan efisien karena menggunakan sistem otomatis melalui motor tenaga surya. Untuk jangka panjangnya, akan mempermudah cara pemeliharaannya dan terjaminnya kualitas pintu air tersebut," kata Samad.
Bukan hanya itu, penggunaan teknologi tenaga surya itu bisa juga dimanfaatkan untuk penerangan di lingkungan pintu air, mempermudah pengaturan lalu lintas air dan tersedianya data pintu air hidro yang dibutuhkan oleh bidang lain.
"Kami berharap, proyek ini bisa dilanjutkan pada tahun depan. Minimal, separuh dari jumlah pintu air yang ada saat ini yakni 100 pintu bisa menggunakan proyek ini," kata Samad. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Proyek ini lebih hemat dan efisien. Kami meminta Dinas Bina Marga dan Pengairan segera mengusulkan anggaran, sebelum APBD 2016 diketok," ujar Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Minggu.
Ia juga berpesan kepada petani khususnya di Kelurahan Sambutan agar bisa menjaga dan merawat proyek yang diperkenalkan oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda Abdul Samad tersebut.
"Kami berharap, pintu air tenaga matahari ini nantinya bisa dijaga dan dirawa. Tahun depan (2016) kami rencananya akan memulai pembangunan proyek tersebut melalui APBD murni 2016," ujar Syaharie Jaang.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda Abdul Samad mengungkapkan, penggunaan P2A-SIHMEK tersebut akan lebih efisien karena untuk menggerakan pintu air tidak perlu tenaga banyak, tetapi memakai tenaga surya.
"Proses pengoperasian pintu air itu lebih mudah dan efisien karena menggunakan sistem otomatis melalui motor tenaga surya. Untuk jangka panjangnya, akan mempermudah cara pemeliharaannya dan terjaminnya kualitas pintu air tersebut," kata Samad.
Bukan hanya itu, penggunaan teknologi tenaga surya itu bisa juga dimanfaatkan untuk penerangan di lingkungan pintu air, mempermudah pengaturan lalu lintas air dan tersedianya data pintu air hidro yang dibutuhkan oleh bidang lain.
"Kami berharap, proyek ini bisa dilanjutkan pada tahun depan. Minimal, separuh dari jumlah pintu air yang ada saat ini yakni 100 pintu bisa menggunakan proyek ini," kata Samad. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015