Long Apari (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim tidak pernah membedakan pembangunan, termasuk bidang  pendidikan  dan kesehatan.  Karena  Kaltim memerlukan SDM yang unggul, yang dapat diandalkan dan mampu bersaing dalam lingkup lokal maupun global.

Hal itu berulang kali ditegaskan Gubernur Kaltim  Dr H Awang Faroek Ishak pada beberapa kesempatan pertemuan dengan masyarakat. Menurut dia, Pemprov Kaltim telah berkomitmen meningkatkan kualitas dan memajukan dunia pendidikan. Sehingga, dalam implementasinya Pemprov terus berupaya menyamaratakan pembangunan di segala bidang.

"Tidak ada perbedaan untuk semua jenis pendidikan di Kaltim. Semua akan kita bangun guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata," jelas Awang Faroek Ishak, belum lama ini.

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kaltim, karena disadari sebagai daerah yang memiliki potensi SDA cukup besar, tidak akan dapat maju dan sejahtera bila tidak dapat dimanfaatkan dengan dukungan  SDM berkualitas.

Termasuk wilayah perbatasan di kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) khususnya di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, pendidikan sudah merata, dimana di kedua kecamatan tersebut pendidikan tingkat dasar, yakni Pendidikan Anak Usia Dini maupun Taman Kanak-kanak (TK)  sudah berjalan baik, begitu pula dengan SD, SMP maupun SMA juga sudah berjalan.

"Untuk Kecamatan Long Apari, sudah ada lima unit  PAUD atau TK dan  SD serta  satu nit SMP dan SMA, semuanya sudah berjalan dengan baik," kata Camat Long Apari Velentina Lalang.

Walaupun demikian, pelaksanaan pendidikan masih kekurangan tenaga pengajar yang berstatus pengawai negeri dengan berbagai mata pelajaran khususnya matematika, Bahasa Inggris. Para guru  masih banyak bestatus Pegawai Tidak Tetatp (PTT) ketimbang guru dengan status PNS.

Misalnya untuk guru TK Tunas Harapan,  dari  18 guru, 16  diantaranya berstatus PTT dan dua  guru honorer.  SDN 001 Tiong Bu'u dari 19 guru hanya lima  orang yang PNS, kemudian SDN 002 Tiong Ohang dari 23 guru hanya delapan  guru yang PNS dan tiga  guru honorer.

Kemudian SDN Long Penaneh hanya dua guru PNS dan 13 guru PTT. SDN Noha Silat dua orang PNS, satu  CPNS serta 13 guru PTT. SDN  005 Long Apari lima guru PNS, 10 guru PTT. SMPN 1 Long Apari empat guru PNS, 18 guru PTT dan tiga  guru honorer, serta SMAN 1 Long Aapari  hanya tiga  guru PNS,  18 guru PTT dan tiga  guru honorer.

"Karena itu kami minta kiranya, Pemkab Mahulu  maupun Dinas Pendidikan Provinsi, kiranya bisa membantu untuk pengangkatan status  guru di Long Apari,"ujarnya.

Sementara untuk bidang kesehatan, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat semakin meningkat, tentunya  diimbangi semakin membaiknya sarana dan fasilitas kesehatan di Kecamatan Long Apari, saat ini untuk terdapat satu unit Puskesmas dan dua Puskesman Pembantu, 10 Posyandu, dengan tiga dokter.       

"Tenaga kesehatan di Kecamatan Long Apari ada tiga dokter, lima bidan dan sembilan mantri kesehatan  serta 20 dukun bayi,"kata Valentina.

Guna peningkatan kesehatan,  Pemkab Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merencanakan membangun depo obat di Kampung Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangay, Kabupaten Mahulu.

Maksudnya untuk memudahkan distribusi obat antar wilayah se Kecamatan Long Pahangay hingga Kecamatan Long Apari. Dengan pertimbangan akses transportasi di Long Lunuk paling mudah dijangkau. Di kaawasan itu ada bandara sehingga memudahkan pengangkutan obat-obatan dari Samarinda ke Long Lunuk, kemudian didistribusikan ke wilayah-wilayah lain.

Dengan terbangunnya depo obat diharapkan  tidak terjadi kelangkaan obat karena ketersediaannya memadai. Selama ini ketika musim kemarau terjadi hambatan dalam distribusi barang, termasuk obat-obatan karena masyarakat hanya mengandalkan transportasi air.

Seperti diketahui pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya di Kecamatan Long Pahangai Kementerian Kesehatan RI telah menempatkan Tim Nusantara Sehat, dan pelaksanaan Long Trip Kemenhan dan Kementerian Kesehatan bekerjasama Dinkes Pemprov dan Dinkes Mahulu melaksanakan   bakti sosial berupa pelayanan kesehatan kepada masyarakat  di   Kampung Kerioq berjalan lancar.

 Antusias masyarakat yang datang dari 10 kampung membuat lamin tempat pelaksanaan pelayanan kesehatan menjadi hiruk pikuk. Hal serupa juga terjadi pada bakti sosial sebelumnya  di Kecamatan Long Pahangai. (Humas Prov kaltim/mar).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015