Bontang (ANTARA Kaltim) - Rangkaian pesta adat masyarakat "Erau Pelas Benua" di Guntung, Kota Bontang, yang berlangsung selama sepekan terakhir, resmi ditutup Wali Kota Adi yang ditandai dengan "belimbur"

Erau Pelas Benua merupakan pesta budaya masyarakat yang digelar secara rutin setiap tahun untuk meminta perlindungan kepada Sang Pencipta agar Kota Bontang terhindar dari musibah.

Wali Kota Bontang Adi Darma pada acara penutupan itu berharap pesta adat Erau Pelas Benua bisa menjadi wahana informasi dan promosi seni budaya atau adat tradisional masyarakat Bontang agar semakin dikenal masyarakat luar daerah.

Dengan demikian, pada akhirnya akan menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta dapat meningkatkan pendapatan daerah.

"Erau Pelas Benua ini mempertegas Kota Bontang sebagai kota industri yang tidak pernah meninggalkan kebudayaan, adat istiadat serta kesenian daerah. Erau ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari upaya pelestarian dan pengembangan budaya asli masyarakat Bontang yang tidak lepas dari kepribadian bangsa Indonesia," jelasnya.

Dalam rangkaian Erau Pelas Benua, pemerintah kota mengelar sejumlah kegiatan dalam rangkaian memperingati HUT ke-16 Kota Bontang, antara lain Bontang Expo, Bontang City Carnaval dan pemecahan rekor MURI untuk masakan Gammi Bawis terbanyak.

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015