Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berjanji akan mengumumkan kemungkinan penurunan atau tetapnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada Senin Pekan depan (5/10).

"Jadi ada kemungkinan (turun), masih dalam kalkulasi. Dilaporkan nanti pada saya hari Senin (5/10). Kalau bisa diumumkan, kalau ngak bisa pun diumumkan," kata Presiden saat menjawab pertanyaan wartawan saat melepas keberangkatan 60 truk yang mengangkut 480 ton beras fengan memecahkan kendi di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan bahwa telah dipastikan hingga Desember harga BBM tidak naik dan dirinya telah menyampaikan agar dilihat lagi biaya yang bisa ditekan (efesiensi).

"Tapi itu baru bisa dijawab nanti hari Senin," tegas Presiden.

Presiden dalam pembukaan Rapat Terbatas pada Kamis (1/10) menyinggung menyinggung masalah BBM dan berharap harga bahan bakar jenis Premium dapat diturunkan.

"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan meskipun hanya sedikit," kata Presiden di depan para menterinya.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) telah memutuskan untuk menahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar untuk tiga bulan mendatang.

Selama 6 bulan kebelakang harga BBM premium belum pernah mengalami perubahan Rp7.300 per liter untuk luar Wilayah Jawa-Madura-Bali, sedangkan daerah Jawa Bali ditetapkan Rp7.400 per liter. Sementara harga minyak solar subsidi ditetapkan Rp6.900 per liter. (*)

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015