Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 100 guru di Provinsi Kalimantan Timur mendapat kesempatan menempuh pendidikan dari sarjana strata satu (S1), menjadi strata dua (S2) dengan biaya dari pemerintah setempat agar kapasitas mereka meningkat.

"100 guru yang akan kuliah lagi itu sebagian besar bukan merupakan tugas belajar, tetapi mereka mendapat penghargaan untuk kuliah lagi sehingga setiap hari tetap menjalankan tugas mengajar sebagai guru," kata Kepala Dinas Pendikan Provinsi Kalimantan Timur Musyahrim di Samarinda, Selasa.

Para guru tersebut terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, termasuk guru per mata pelajaran di tiap-tiap sekolah seperti untuk mata pelajaran IPS, Kimia dan Biologi.

Didampingi Staf Ahli Dinas Pendidikan Kaltim Nanang Rijono, Musyahrim merinci dari 100 guru yang dikuliahkan lagi itu terdiri dari lima program studi (prodi) dengan jumlah 20 guru per prodi.

Mereka kuliah di sejumlah perguruan tinggi, seperti 50 guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, kemudian 20 guru kuliah di Universitas Mulawarman Samarinda.

"Sedangkan sisanya yang 30 guru mata pelajaran IPS dan guru SLB merupakan tugas belajar atau izin belajar, karena mereka kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)," katanya.

Dia berharap semua proses administrasi dapat tuntas dalam pekan ini, sehingga pada Oktober 2015 mereka sudah bisa melakukan perkuliahan yang diharapkan dua tahun mendatang bisa lulus dan menyandang gelar S2.

Menurut dia, program S2 ini tidak termasuk dalam program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) yang dilincurkan Pemprov Kaltim, sehingga proses penanganannya langsung oleh Dinas Pendidikan Kaltim, atau tidak melalui Tim Verifikasi BKC.

"Ke 100 guru tersebut jadwal perkuliahannya tidak sama dengan mahasiswa pada umumnya, karena menganut pola kerja sama dan program reguler, sehingga nanti akan diatur oleh pihak perguruan tinggi waktu kuliah yang tepat untuk para guru tersebut," kata Musyarim. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015