Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Bank Rakyat Indonesia Wilayah Kalimantan sudah menyalurkan dana program Kredit Usaha Rakyat sekitar Rp157 miliar dari target sebesar Rp717 miliar yang ditetapkan sampai akhir 2015.

"Kami sudah kucurkan dana KUR sekitar 21,9 persen," kata Pemimpin Wilayah BRI Kalimantan Ngatari di Balikpapan, Senin.

BRI Wilayah Kalimantan mencakup kantor-kantor cabang BRI di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

"Ada juga KUR retail yang sudah direalisasikan Rp22 miliar dari target Rp260 miliar," lanjut Ngatari.

Dalam 33 hari sejak peluncuran program KUR tahun 2015 pada 17 Agustus lalu, sebagian besar penyerap kredit ini berasal dari sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan.

Menurut ia, Kota Banjarmasim di Kalimantan Selatan menjadi kota yang penyerapan KUR mikro dan retail tinggi dengan realisasi Rp13 miliar, diikuti Kota Samarinda, Kaltim, dengan Rp11 miliar dan Kota Balikpapan Rp10,5 miliar.

Kredit KUR mikro adalah kredit untuk mengembangkan usaha, dimana seseorang harus terlebih dahulu memiliki usaha agar bisa mengajukan tambahan modal melalui skema KUR mikro.

Di sisi lain, Ngatari kembali menegaskan bahwa sektor UMKM di Indonesia memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, karena telah terbukti menjadi sektor yang paling mampu bertahan dari kondisi terburuk ekonomi.

"Karena itu, UMKM juga selalu memiliki daya tarik tinggi bagi perbankan," kata Ngatari.

Saat ini, secara nasional tercatat lebih kurang 50 juta UMKM, sedangkan di empat provinsi di Pulau Kalimantan, yaitu Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kaltara terdapat sekitar 337.000 UMKM.

Pada empat provinsi tersebut, lanjut Ngatari, BRI memiliki sebanyak 3,09 juta nasabah.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015