Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang akan memberikan insentif kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD sebesar Rp1 juta per bulan sebagai bentuk perhatian bagi sekitar 1.000 guru PAUD di daerah setempat.

Selain dari APBD Kota Bontang, Pemprov Kaltim juga mengalokasikan insentif kepada guru PAUD senilai Rp1,3 juta per bulan di luar gaji dari yayasan atau lembaganya.  

"Bontang termasuk kota yang terbanyak memiliki PAUD berdasarkan rasio jumlah RT. Saat ini terdapat 407 PAUD, termasuk PAUD Kunjung untuk melayani anak-anak yang tersebar di sekitar 500 rukun tetangga. Ini artinya pemkot harus berperan penting untuk memajukan PAUD," kata Bunda PAUD Kota Bontang Hj Najirah Adi Darma, baru-baru ini.  

Di Bontang, lanjutnya, layanan PAUD tidak menjadi sesuatu yang eksklusif, karena warga kurang mampu bisa memasukkan anaknya ke lembaga PAUD tanpa biaya.

Persyaratan semakin mudah karena untuk mendaftarkan anak ke PAUD, warga Bontang tidak harus memiliki kartu tanda penduduk setempat. Layanan PAUD di Bontang juga dapat diakses warga kabupaten tetangga, yakni Kutai Timur yang berbatasan dengan Bontang.

"Kami juga mengembangkan PAUD Kunjung yang bisa dijalankan di mana saja," imbuh Hj Najirah.

Najirah menambahkan saat ini sekitar 90,10 persen anak usia dini di Bontang sudah tersentuh layanan PAUD. "Idealnya 100 persen, tetapi mencapai angka itu jelas tidak mungkin, mengingat kelahiran bayi dan jumlah pendatang di Bontang terus bertambah," ujar istri wali kota Bontang itu. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015