Penajam (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Supervisor Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Girimukti, Komari, masih mengalami defisit listrik hingga 1.000 kilowatt sehingga pemadaman bergilir masih tetap dilakukan di daerah itu.

"Kami belum bisa pastikan tidak ada lagi pemadaman bergilir, karena sampai saat ini masih terjadi defisit listrik hingga 1.000 kilowatt sehingga belum mencukupi kebutuhan listrik secera menyeluruh," ungkap Komari, saat dihubungi di Penajam, Selasa.

Beban puncak pemakaian listrik masyarakat se-Kabupaten Penajam Paser Utara kata Komari, mencapai 13.250 kilowatt, sementara daya lsitrik yang dimiliki PLN Unit Petung hanya sekitar 11 ribu kilowatt, sehingga pemadaman listrik bergilir dipastikan masih akan terjadi.

"Kebutuhan listrik di wilayah Penajam Paser Utara lebih besar dari produksi listrik PLN Unit Petung sehingga kami kami masih melakukan pemadaman bergilir karena ada krisis daya listrik sekitar 1.000 kilowatt," kata Komari.

Minimnya produksi daya listrik PLN Unit Petung lanjut Komari, dipengaruhi sejumlah mesin pembangkit listrik yang disewa mengalami gangguan, sehingga waktu pemadaman bergilir di wilayah Penajam Paser Utara diprediksi akan bertambah lama.

"Durasi pemadaman bergilir bisa akan lebih lama lagi karena beberapa mesin pembangkit sewaan saat ini juga mengalami gangguan," ujarnya.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari PLN Wilayah Kalimantan Timur, terkait empat mesin pembangkit milik PT Andika yang saat ini mangkrak atau tidak berfungsi," ungkap Komari.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara secara menyeluruh, PLN Unit Petung dan PLTD Girimukti tambahnya, memerlukan tambahan sekitar tiga atau empat unit mesin pembangkit listrik baru.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015