Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ mengajak seluruh masyarakat Penajam agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di musim kemarau.

"Masyarakat diminta untuk lebih bersabar, ikhtiar dan berdoa serta jaga kondisi lingkungan masing-masing khususnya menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran selama musim kemarau ini berlangsung," kata Mustaqim di Penajam, Rabu.

Pada musim kemarau seperti saat ini, segala sesuatunya serba kering dan mudah terbakar. Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat Penajam, agar menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran, katanya.

"Seperti membuka lahan dengan membakar atau melakukan pembakaran sampah di sekitar tempat tinggal harus hati-hati dan perlu pengawasan," kata Mustaqim.

Diperkirakan kemarau masih akan berlangsung hingga awal Desember. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Timur, prediksi musim kemarau khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun ini, akan berlangsung hingga November atau paling lambat awal Desember 2015, katanya.

"Dapat disimpulkan bahwa diperkirakan tiga bulan ke depan Kaltim termasuk Penajam masih akan mengalami musim kemarau seperti saat ini," kata Mustaqim.

Dia juga mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari pembakaran lahan saat musim kemarau bukan saja kerusakan bagi lingkungan dan alam, namun dapat mengakibatkan banyaknya kabut asap yang dapat mengganggu bagi kesehatan manusia. Fenomena kabut asap ini selalu terjadi pada musim kemarau dan dampaknya begitu dirasakan seperti saat berkendaraan di jalan raya.

"Untuk itu, dengan kondisi itu jangan sampai kita menambah atau memperbesar polusi berupa kabut asap yang ada di sekitar kita, dengan melakukan pembakaran-pembakaran lahan atau hal-hal yang menimbulkan polusi kabut asap bagi lingkungan," kata Mustaqim.

Musim kemarau adalah fenomena alam yang sering terjadi di daerah manapun. Dalam kondisi tersebut segala kebutuhan air bagi manusia menjadi berkurang, mulai kebutuhan air bagi rumah tangga, usaha, perikanan hingga pertanian dan sebagainya.

Dalam kondisi ini, ia berharap juga masyarakat harus bisa melakukan penghematan air sebagai kebutuhan keluarga. Karena diperkirakan masih panjangnya musim kemarau yang terjadi saat ini.

"Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat Penajam, selain berusaha, mari melakukan permohonan doa dengan Salat Istiqa bagi umat Muslim di lingkungan masyarakat, agar diberikan berkah khususnya berupa hujan bagi kita pada musim kemarau ini. Karena sesungguhnya tidak ada kekuatan apapun dari manusia selain kekuatan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT," kata Mustaqim. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015