Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Warga Kaltim paling siap menerima pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), bahkan untuk keperluan tersebut sudah ada lokasi yang disiapkan, yakni di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau dan Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur.

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim,  Awang Faroek Ishak  terkait kesiapan Kaltim untuk menerima pembangunan PLTN, guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah ini, pada Pembukaan Rakor Kelitbangan se Kaltim, di Balikpapan, Salasa (25/8).

“Bahkan warga setempat terus menantikan kehadiran PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang selama ini kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga perlu langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kaltim,” ujarnya.

Pemprov Kaltim melalui Badan Litbang Kaltim telah menjalin kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk menjajaki pembangunan PLTN, dengan harapan daerah ini segera lepas dari krisis energi listrik.

Awang Faroek mengatakan kondisi Kaltim yang terhindar dari gampa bumi sangat memungkinkan dibangun PLTN. Sehingga warga Kaltim meyakini PLTN layak dibangun di Kaltim.

“Teknologi PLTN saat ini, tentunya sangat baik sehingga tidak perlu dikhawatirkan karena biaya operasional pembangkit jenis ini sangat murah, sehingga listrik yang dijual ke masyarakat juga tidak mahal,” katanya.

Tentunya kesiapan Kaltim ini, perlu dukungan jajaran Kementrian Riset dan Teknologi dan  Kemendagri serta Presiden Jokowi, sebagai upaya mendukung percepatan program pemenuhan energi listrik nasional  yang mencapai 35.000 MW.

Terkait dengan hal itu, Awang Faroek mengingatkan kepada jajaran Badan Litbang  Kaltim untuk menyiapkan tim peneliti untuk bekerjasama dengan sejumlah pihak, apabila rencana tersebut mendapat persetujuan pemerintah.

“Badan Litbang Kaltim harus menyiapkan tim untuk melakukan penelitian terkait dengan study tapak dan kelayakan, sehingga pada saat pemerintah pusat memberikan persetujuan, kita di daerah juga langsung bekerja,” ujarnya.

Kaltim berharap persetujuan  sudah dilakukan tahun ini, sehingga untuk tahap awal akan dibangun PLTN berkapasitas 50 MW dan selanjutnya dikembangkan dengan kapasitas hingga 1.000 MW.(Humas Prov Kaltim/san).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015