Sangatta (ANTARA Kaltim) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Sangatta Letnan Kolonel Laut (P) Donny Suharto mengatakan pencarian dua korban hilang tenggelamnya "speedboat" di Peraian Laut Sandaran, Tanjung Mangkaliat, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, hingga kini masih berlanjut.
"Pencarian korban masih berlanjut dengan penanggungjawab operasi telah berpindah dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sangatta kepada Basarnas. Posisi kami saat sebagai tim dukungan," kata Donny Suharto di Sangatta, Kutai Timur, Rabu.
Ditemui usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Kutai Timur dalam rangka Pilkada 2015, ia mengatakan tim Basarnas telah mendirikan posko di Tanjung Mangkaliat dan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian.
Speedboat milik PT Sima Agung Prima yang mengangkut sejumlah penumpang mengalami kecelakaan dan tenggelam setelah dihantam ombak besar di Perairan Sandaran, Tanjung Mangkaliat, pada Kamis (20/8).
Operasi pencarian yang juga melibatkan tim SAR gabungan, termasuk mengerahkan helikopter dan kapal Basarnas hingga kini belum membuahkan hasil.
"Hingga hari ini pencarian masih belum mendapatkan hasil," kata anggota tim Basarnas Sangatta, Bongga.
Ia menjelaskan radius pencarian korban speedboat telah diperluas hingga 5 mil laut dari lokasi kejadian, karena ada kemungkinan korban sudah terseret arus.
Kondisi cuaca yang buruk dan ombak laut yang mencapai ketinggian hingga empat meter membuat pencarian sedikit terkendala.
"Selain personel, Basarnas juga mengerahkan peralatan lengkap untuk pencarian korban," tambah Bongga.
Selain korban speedboat, personel Basarnas juga sekaligus melakukan pencarian empat warga negara asing yang hilang tenggelam saat melakukan penyelaman di Perairan Derawan, Kabupaten Berau, pada pekan lalu dan hingga memasuki hari ke-10 belum ditemukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pencarian korban masih berlanjut dengan penanggungjawab operasi telah berpindah dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sangatta kepada Basarnas. Posisi kami saat sebagai tim dukungan," kata Donny Suharto di Sangatta, Kutai Timur, Rabu.
Ditemui usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Kutai Timur dalam rangka Pilkada 2015, ia mengatakan tim Basarnas telah mendirikan posko di Tanjung Mangkaliat dan menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian.
Speedboat milik PT Sima Agung Prima yang mengangkut sejumlah penumpang mengalami kecelakaan dan tenggelam setelah dihantam ombak besar di Perairan Sandaran, Tanjung Mangkaliat, pada Kamis (20/8).
Operasi pencarian yang juga melibatkan tim SAR gabungan, termasuk mengerahkan helikopter dan kapal Basarnas hingga kini belum membuahkan hasil.
"Hingga hari ini pencarian masih belum mendapatkan hasil," kata anggota tim Basarnas Sangatta, Bongga.
Ia menjelaskan radius pencarian korban speedboat telah diperluas hingga 5 mil laut dari lokasi kejadian, karena ada kemungkinan korban sudah terseret arus.
Kondisi cuaca yang buruk dan ombak laut yang mencapai ketinggian hingga empat meter membuat pencarian sedikit terkendala.
"Selain personel, Basarnas juga mengerahkan peralatan lengkap untuk pencarian korban," tambah Bongga.
Selain korban speedboat, personel Basarnas juga sekaligus melakukan pencarian empat warga negara asing yang hilang tenggelam saat melakukan penyelaman di Perairan Derawan, Kabupaten Berau, pada pekan lalu dan hingga memasuki hari ke-10 belum ditemukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015