Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian bersama pengusaha penggemukan sapi (feedloter) menyepakati harga daging sapi bobot hidup sebesar Rp38.000/kg di tingkat feedloter.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah diadakan pertemuan antara Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (AFPINDO), di Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat.

"Kita sepakat menenangkan keadaan dengan menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 38.000/kg. Semoga ke depan lebih baik kondisinya," kata Amran menjelaskan hasil pertemuan tertutup tersebut

Sebelumnya harga sapi bobot hidup di feedloter mencapai Rp42.000-45.000/Kg.

Selain menurunkan harga daging sapi, Mentan dan para pengusaha feedloter sepakat membentuk tim kecil yang beranggotakan 4-5 orang dari perwakilan Kementan dan pengusaha feedloter. 

"Fungsi tim ini adalah membicarakan segala masalah yang ada di lapangan, terutama harga dan pasokan sapi," katanya.

Mentan menyatakan, tim tersebut nantinya akan mengkomunikasikan kalau ada masalah di feedloter sehingga diharapkan permasalahan di lapangan bisa segera diselesaikan bersama yang akhirnya tak ada lagi lonjakan harga daging sapi.

Dengan adanya kesepakatan tersebut Amran meyakini gejolak harga daging sapi segera mereda oleh karena itu masyarakat pun diminta tak lagi resah.

"Kami harap seluruh masyarakat tenang, stok cukup dan harga normal," katanya.

Feedloter selama ini yang memiliki stok sapi impor khususnya di Jabodetabek. Kementan mencatat dari 35 anggota Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (AFPINDO), pada akhir Juli 2015 lalu terdapat stok sapi bakalan sebanyak 178.000 ekor.

Terkait impor sapi, pemerintah belum menambah alokasi izin impor sapi bakalan triwulan III-2015 sebanyak 50.000 ekor. 

Pemerintah berencana akan membuka izin impor sapi 200.000-300.000 ekor periode triwulan IV-2015 untuk kebutuhan triwulan I-2016. (*)

Pewarta: Subagyo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015