Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Satu orang dilaporkan tewas, dua masih dalam pencarian, sementara empat orang berhasil selamat, akibat sebuah "speedboat" milik sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit tenggelam di wilayah perairan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Zainuddin yang dihubungi dari Samarinda, Kamis malam, membenarkan terbaliknya sebuah "speedboat" milik sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran.

"Kami masih mencoba menghubungi pihak perusahaan dan pemerintah kecataman setempat namun sampai sejauh ini, kami belum bisa memastikan jumlah korban meninggal dan yang berhasil selamat atas terbaliknya `speedboat` tersebut," ungkap Zainuddin.

Akses menuju Desa Tanjung Mangkalihat atau lokasi terbaliknya "speedboat" dengan Kota Sangatta, Ibu Kota Kabupaten Kutai Timur kata Zainuddin cukup sulit ditempuh, begitupula dengan jalur komunikasi.

Sementara, Camat Sandaran Tahir Pekang mengatakan, "speedboat" dengan motoris bernama Alin itu berpenumpang enam orang, dua diantaranya karyawan PT Sima Agung, sementara empat lainnya karyawan Sucofindo.

"Kondisi cuaca saat mereka berangkat masih bagus namun beberapa menit kemudian tiba-tiba gelompang tinggi menghantam `speedboat` itu sehingga langsung terbalik," ungkap Tahir Pekang.

Salah seorang penumpang yang bisa berenang kata Tahir Pekang berhasil menyelamatkan diri, kemudian melaporkan peristiwa itu kepada warga dan kepolisian setempat.

"Setelah dilakukan pencarian, pada Kamis siang, empat orang berhasil ditemukan, tiga diantaranya berhasil selama yakni, Ari, Trimo Hardin dan Nur Inayah dan satu korban yang ditemukan sudah meninggal yakni Amat Dahlan Sagala. Sementara, dua penumpang lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian, termasuk Alin, motoris speedboat` tersebut," ungkap Tahir Pekang. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015