Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Anggota DPRD Kaltim asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser Hermanto Kewot mengatakan, seharusnya jalan di Kecamatan Batu Sopang menuju Kecamatan Muara Komam, perbatasan Kaltim – Kalsel di Kabupaten Paser dibangun dengan bobot maksimum atau peningkatan kelas.

Hal tersebut dikatakannya, sebab jalan nasional yang dibangun dengan biaya APBN tersebut kerap rusak kendati diperbaiki berkali-kali.  Hal itu dikarenakan jalan yang menghubungkan kedua provinsi tersebut hanya dibangun untuk kendaraan dengan tonase 1 hingga 10 ton. Sedangkan jalan tersebut dilalui oleh truk-truk besar yang mengangkut alat berat, batu bara, dan kelapa sawit yang muatannya lebih dari 20 ton.

“Pantas jalan tersebut cepat rusak walau sudah dilakukan perbaikan,” ucapnya.

Sementara, jika dibandingkan dengan jalan di provinsi tetangga, Kaltim masih jauh tertinggal. Contohnya seperti di Provinsi Kalsel dan Kalteng yang memiliki kondisi jalan yang lebih mulus.
 
Tampaknya Kaltim mendapat perlakuan berbeda dari pemerintah pusat. Padahal anggota DPR RI asal dapil Kaltim, kerap kali meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan nasional yang berada di Kabupaten Paser. Namun belum mendapatkan respon.

“Kita semua tahu jalan di Kalsel sangat mulus, sementara di Kaltim rusak berat. Untuk itu kami berharap Pemprov Kaltim untuk intens melakukan komunikasi dengan Kementerian PU RI  agar jalan di perbatasan Kaltim-Kalsel di Kecamatan Batu Sopang dan Muara Komam di Kabupaten Paser, mendapat perhatian,” harapnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015