Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 10 "speedboat" warga akan ikut membantu pencarian empat warga negara asing (WNA) yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (15/8) sekitar pukul 19. 10 Wita, kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kalimantan Timur Wahyu Widi Heranata.

"Hari ini (Senin) pencarian empat penyelam warga negara asing tidak membuahkan hasil. Pencarian empat WNA yang dilaporkan hilang dua hari lalu di perairan Pulau Sangalaki ,Kabupaten Berau, akan dilanjutkan besok (Selasa)," ungkapWahyu Widhi Heranata dihubungi dari Samarinda, Senin malam.

"Bahkan, ada 10 `speedboat` milik masyarakat siap dikerahkan untuk membantu tim SAR melakukan pencarian," katanya.

Selain melibatkan 10 unit "speedboat" milik masyarakat, tim SAR juga kata Wahyu Widhi Heranata, akan mengerahkan kembali enam "speedboat", satu unit "rescue boad" serta sebuah helikopter dari TNI.

"Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi dengan menyisir sekitar perairan Pulau Sangalaki hingga ke beberapa pulau di sekitarnya. Kami berharap, pencarian besok (Selasa) akan membuahkan hasil," kata Wahyu Widhi Heranata.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Rismansyah mengatakan, pencarian empat WNA yang dilakukan tim SAR pada Senin, sempat terganggu cuaca buruk di sekitar Pulau Sangalaki.

"Cuaca yang sering berubah di lokasi menyebabkan terjadinya gelombang tinggi menjadi hambatan proses pencarian," kata Rismansyah.

Empat WNA yang dilaporkan hilang yakni, Michela (33), WNA Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36), berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36), berjenis kelamin laki-laki WNA Italia serta Vana Chris (29), jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia kata Rismansyah.

Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) jenis kelamin wanita serta Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling".   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015