Samarinda (ANTARA Kaltim) - TNI akan mengerahkan satu helikopter untuk membantu pencarian empat warga negara asing yang dilaporkan hilang di Perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Rismansyah yang dihubungi dari Samarinda, Senin petang, mengatakan satu unit helikopter rencananya dikerahkan pada Selasa (18/8), untuk membantu pencarian empat WNA yang hilang sejak dua hari lalu.
"Pengerahan satu unit heli tersebut disampaikan Kepala Staf Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Kolonel Inf Handoko Nurseta yang langsung melihat proses pencarian di Pulau Derawan. Rencananya heli itu didatangkan besok (Selasa)," ungkap Rismansyah.
Empat WNA yang dilaporkan hilang tersebut, yakni, Michela (33) asal Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36) laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36) laki-laki juga asal Italia, dan Vana Chris (29) pria berkewarganegaraan Belgia.
Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) dan Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling".
Pengerahan satu unit helikopter untuk membantu pencarian empat WNI yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Sangalaki sejak Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita, karena tim SAR kesulitan melakukan penyisiran menggunakan kapal akibat cuaca yang sering berubah.
"Cuaca yang sering berubah di lokasi menyebabkan terjadinya gelombang tinggi menjadi hambatan proses pencarian," kata Rismansyah.
Pada hari ini, proses pencarian dilakukan dengan mengerahkan enam unit "speedboat" dibantu satu unit "tugboat" dari PT Berau Coal.
"Enam speedboat dibantu tugboat dari Berau Coal itu melakukan penyisiran di pulau-pulau yang berada di sekitar Kepulauan Derawan. Pencarian dilakukan bersama tim SAR Gabungan, bahkan Basarnas juga sudah berada di lokasi, termasuk Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kaltim H Wahyu Widi Heranata bersama Kasrem 091/Asn Kolonel Inf Handoko Nurseta yang sudah berada di Posko Pencarian di Pulau Derawan," katanya.
"Tim SAR gabungan juga terdiri dari TNI AL, kepolisian, Pemkab Kabupaten Berau yang saling bahu-membahu melakukan pencarian terhadap enam WNA yang hilang tersebut," ungkap Rismansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Rismansyah yang dihubungi dari Samarinda, Senin petang, mengatakan satu unit helikopter rencananya dikerahkan pada Selasa (18/8), untuk membantu pencarian empat WNA yang hilang sejak dua hari lalu.
"Pengerahan satu unit heli tersebut disampaikan Kepala Staf Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Kolonel Inf Handoko Nurseta yang langsung melihat proses pencarian di Pulau Derawan. Rencananya heli itu didatangkan besok (Selasa)," ungkap Rismansyah.
Empat WNA yang dilaporkan hilang tersebut, yakni, Michela (33) asal Italia berjenis kelamin wanita, Alberto (36) laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36) laki-laki juga asal Italia, dan Vana Chris (29) pria berkewarganegaraan Belgia.
Sementara, dua WNA yang sebelumnya dilaporkan ikut hilang yakni, Valeria (34) dan Mouruzio Rege (45), keduanya berkebangsaan Italia, tidak ikut menyelam dan hanya melakukan "snorkeling".
Pengerahan satu unit helikopter untuk membantu pencarian empat WNI yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Sangalaki sejak Sabtu (15/8) sekitar pukul 19.10 Wita, karena tim SAR kesulitan melakukan penyisiran menggunakan kapal akibat cuaca yang sering berubah.
"Cuaca yang sering berubah di lokasi menyebabkan terjadinya gelombang tinggi menjadi hambatan proses pencarian," kata Rismansyah.
Pada hari ini, proses pencarian dilakukan dengan mengerahkan enam unit "speedboat" dibantu satu unit "tugboat" dari PT Berau Coal.
"Enam speedboat dibantu tugboat dari Berau Coal itu melakukan penyisiran di pulau-pulau yang berada di sekitar Kepulauan Derawan. Pencarian dilakukan bersama tim SAR Gabungan, bahkan Basarnas juga sudah berada di lokasi, termasuk Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kaltim H Wahyu Widi Heranata bersama Kasrem 091/Asn Kolonel Inf Handoko Nurseta yang sudah berada di Posko Pencarian di Pulau Derawan," katanya.
"Tim SAR gabungan juga terdiri dari TNI AL, kepolisian, Pemkab Kabupaten Berau yang saling bahu-membahu melakukan pencarian terhadap enam WNA yang hilang tersebut," ungkap Rismansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015