Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kota Samarinda, berupaya melakukan pencegahan guna mengantisipasi kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare serta penyakit ikutan lainnya selama musim kemarau.

"Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit diare. Walaupun di Samarinda belum sampai pada tahap itu, baik diare maupun ISPA namun kami tetap waspada sebab potensi penyebaran penyakit ini cukup tinggi, terlebih saat ini memasuki musim kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, drg Nina Endang Rahayu di Samarinda, Selasa.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda kata Nina Endang Rahayu, telah memberikan instruksi kepada seluruh Puskesmas agar melakukan sosialisasi ke Posyandu sebagai langkah antisipasi serta memberi pemahaman kepada warga terkait prilaku hidup sehat saat kemarau.

"Dari Posyandu ini, kemudian meneruskan ke warga lainnya," kata Nina Endang Rahayu.

Dalam melakukan pencegahan menurut Nina Endang Rahayu, pihak yang mempunyai peranan penting dalam pencegahan penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan adalah warga itu sendiri.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Samarinda tambahnya, mengimbau warga agar meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti tidak mengkonsumsi air tidak layak konsumsi atau air kotor, selalu mengelap dan membersihkan debu serta jika ingin keluar rumah lebih baik menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut.

Tidak hanya itu lanjutnya, dari sisi kesehatan pribadi, untuk menaikkan daya tahan tubuh masyarakat diminta membiasakan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup serta memperbanyak minum air putih.

"Itu merupakan upaya pencegahan. Tapi ketika warga sudah mengalami sakit, kami juga sudah menyiapkan obat-obatannya di Puskesmas maupun rumah sakit," ujarnya.

Ia mengakui, upaya pencegahan yang dilakukan Dinas Kesehatan tersebut merupakan tindak lanjut dari keinginan Wali Kota Samarinda.

"Langkah yang kami ambil tersebut merupakan instruksi wali kota yang berharap warga tidak sakit, walaupun berobat itu gratis," ungkap Nina Endang Rahayu.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015