Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, berencana memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hydro berkapasitas 5 megawatt pada akhir 2015, guna memenuhi pasokan listrik bagi masyarakat di tiga kecamatan di wilayah pesisir.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman kepada wartawan di Sangatta, Selasa, mengemukakan proyek pembangkit listrik senilai Rp50 miliar melalui kerja sama dengan pihak swasta itu dijadwalkan rampung pada awal 2017.

"Insya-Allah untuk wilayah pesisir yakni Kecamatan Kaubun, Kaliorang dan Sangkulirang, ditargetkan sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh pada 2017," katanya.

Pada kunjungan Safari Syawal ke wilayah pesisir pekan lalu, Ardiansyah Sulaiman menerima keluhan dari warga setempat soal keterbatasan pasokan listrik yang belum terlayani selama 24 jam. Kondisi itu membuat aktivitas warga tidak optimal.

Saat pemaparan awal rencana pembangunan PLTMH oleh pihak perusahaan yang digandeng Pemkab Kutai Timur, pasokan listrik hanya untuk Kecamatan Kaubun dan Kaliorang.

Namun, dari hasil peninjauan lapangan, aliran listrik bisa diteruskan hingga ke Kecamatan Sangkulirang yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pembangkit yang berlokasi di Kaubun.

"Pembangunan pembangkit listrik ini murni dibiayai investor, tanpa APBD. Kami berharap proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan target, sehingga masyarakat yang tinggal di pesisir bisa secepatnya menikmati layanan listrik," tambah bupati.

Untuk mempercepat realisasi proyek PLTMH, Bupati Ardiansyah Sulaiman telah menginstruksikan dinas terkait untuk membantu kelancaran pembangunannya, terutama pengurusan segala perizinan.

"Saya juga minta camat mengurus cepat apa-apa yang dibutuhkan di lapangan, jangan sampai dipersulit," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015