Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi I DPRD Kota Bontang meminta Dinas Pendidikan untuk membenahi sistem penerapan pendidikan agama di sekolah-sekolah sesuai visi dan misi Kota Bontang yang "Berbudi Luhur".

Ketua Komisi I DPRD Kota Bontang Agus Haris saat ditemui di Bontang, Rabu, menjelaskan sistem pendidikan agama harus diprioritaskan dalam menuntun para siswa-siswi untuk berperilaku positif.

"Saat ini pelajaran budi pekerti sudah dilebur atau diintergrasikan dengan pelajaran lain, sehingga perlu penambahan jam belajar. Ini berguna sebagai benteng spiritual bagi siswa-siswi di Bontang," jelasnya.

Agus menilai waktu belajar pendidikan agama yang hanya dua jam dalam satu minggu cukup minim, karena idealnya mata pelajaran agama diajarkan selama empat jam dalam sepekan.

Ia memberikan masukan agar proses belajar mengajar bisa berlangsung selama lima hari dalam sepekan, dengan catatan tidak mengurangi jam belajar siswa di sekolah.

"Berarti setiap hari jam belajar ditambah, ini sangat baik, karena siswa lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah dengan jadwal kepulangan bertepatan dengan orang tua pulang kerja. Saya yakin sistem ini bisa meminimalisasi perbuatan negatif siswa," ujarnya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015