Bontang (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 70 orang pemuda di Kota Bontang, Kalimantan Timur, mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan otomotif, teknisi komputer dan telepon seluler yang berlangsung di LPK-BPPKM Bontang, Senin.

Pelatihan yang dibuka Staf Ahli Wali Kota Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Mursyid, diselenggarakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang bekerja sama dengan Badak LNG, LPK BPPKM, Ikatan Teknisi Otomotif Bontang (ITOB) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPM) Kanaan.

Ke-70 peserta pelatihan itu terdiri dari 30 peserta keterampilan otomotif, 20 peserta teknisi komputer dan 20 peserta teknisi HP.

Kegiatan ini bertujuan menyiapkan mekanik yang andal dengan keahlian untuk persiapan sertifikasi profesi, sehingga mereka mampu berkompetisi sesuai kebutuhan dunia kerja.

Menurut Musyid, kompetisi dunia kerja semakin sengit dan kualitas tenaga kerja menjadi tolak ukur untuk masuk ke perusahaan. Selain itu, tidak tentunya jumlah lowongan kerja berdampak pada jumlah pengangguran di Kota Bontang.

Seratus pemuda tamatan SMA di Kanaan, Bontang, yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terbentur masalah biaya, juga menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Kota Bontang menyambut baik solusi kreatif peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh LPK BPPKM untuk pemuda-pemuda di Kota Bontang.

Mursyid menjelaskan bahwa peran pemuda penting dalam pembangunan, karena sebagai generasi penerus diharapkan bisa ikut berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas hidupnya.

Ia juga berharap para peserta pelatihan keterampilan mampu mengaktualisasikan diri untuk lebih berprestasi dalam mengelola dan memulai usaha kecil, sebagai dasar yang kokoh dalam menghadapi era globalisasi.

"Dengan penambahan ilmu yang diberikan, para calon wirausaha tidak tertinggal dalam hal pencapaian prestasi usaha dan diharapkan tercapainya peningkatan ekonomi," katanya.

Mursyid menambahkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang, salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ditopang oleh sumber daya alam berlimpah.

"Saya berharap para peserta dapat menyerap pengetahuan dari pelatihan ini. Mudah-mudahan pelatihan bisa memberikan semangat dan motivasi diri untuk membuka usaha baru, yang pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja," harap Mursyid.

Sementara itu, Ketua LPK-BPPKM Alimin menjelaskan tiga sasaran yang ingin dicapai dari pelatihan adalah pengembangan pengetahuan, kemampuan dan sikap atau perilaku.

Pelatihan ini melibatkan tujuh instruktur, terdiri atas dua orang dari BLKI Samarinda untuk bidang otomotif, dan masing-masing dua instruktur komputer dan ponsel dari LKP BPPKM Bontang. Selain itu, ada lima instruktur dari Polres Bontang untuk pelatihan fisik mental disiplin.

Pelatihan otomotif akan dilaksanakan selama 240 jam pelajaran dari 27 Juli hingga 30 Agustus 2015. Sedangkan untuk teknisi komputer dan ponsel dilaksanakan selama 120 jam pelajaran. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015