Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jumlah pasar desa di Provinsi Kalimantan Timur hingga kini masih minim, yakni dari 836 desa yang tersebar di tujuh kabupaten, baru terdapat 168 pasar desa atau sekitar 20 persen.

"Keberadaan pasar desa mampu mendukung pengembangan ekonomi warga setempat, tetapi kenyataannya masih banyak desa yang belum memilikinya. Dari pasar desa yang ada pun belum dikelola maksimal," kata Kepala Bidang Ekonomi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Dyayadi di Samarinda, Rabu.

Terkait dengan hal itu, BPMPD Kaltim bersama pemerintah kabupaten akan terus mendorong tumbuhnya pasar desa, sedangkan bagi desa yang telah memiliki pasar, BPMPD sudah merencanakan menggelar pelatihan pengelolaan pasar desa.

Menurut ia, selain mampu meningkatkan ekonomi menengah dan kecil warga desa, keberadaan pasar desa juga bermanfaat ganda bagi pembangunan desa, karena pasar desa bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Dari BUMDes bisa menghimpun hasil dari sewa petak/lapak pasar desa, sehingga dananya bisa masuk menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dapat digunakan untuk pembangunan dan kebutuhan mendesak desa," ujarnya.

Apabila dalam satu desa penduduknya hanya sedikit, lanjut dia, maka dari dua hingga tiga desa bisa bermusyawarah yang difasilitasi oleh camat dan SKPD kabupaten, sehingga ketiga desa terkait bisa membangun pasar desa yang berlokasi di tengah-tengah.

Sedangkan untuk pengelolaan PADes pasar desa dari tiga desa terkait, bisa dilakukan secara bersama sehingga dalam tiga desa tersebut bisa menjadi kawasan ekonomi produktif.

Dyayadi merinci dari 168 pasar desa yang ada, jumlah terbanyak berada di Kabupaten Paser yang mencapai 55 unit, atau 39,57 persen dari total 139 desa yang tersebar di 10 kecamatan.

Terbanyak kedua ditempati Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah 51 pasar desa atau 26,42 persen dari total jumlah desa sebanyak 193 desa yang tersebar di 18 kecamatan.

Berada di posisi ketiga jumlah pasar desa terbanyak adalah Kabupaten Kutai Barat dengan 19 unit atau 10,27 persen, dari total 190 desa yang tersebar di 16 kecamatan.

Sementara di Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki prosentasi tinggi meskipun jumlah pasar desanya sedikit karena jumlah desa yang ada juga sedikit, yakni terdapat 15 pasar desa atau mencapai 50 persen dari total 30 desa yang tersebar di empat kecamatan. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015