Sangatta  (ANTARA Kaltim) – Bupati  Kabupaten Kutai Timur  (Kutim)  Ardiansyah Sulaiman  mengatakan kegiatan  Musyawarah Besar (Mubes) III Perekutuan "Kung Kemul" Dayak Serumpun Se- Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sebagai wadah silaturahmi.

“Kegiatan ini  merupakan wadah silaturahmi bagi warga  persekutuan Dayak serumpun   yang  berada  di beberapa  daerah    untuk bertemu dan berkumpul ,” katanya di desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau , Kabupaten Kutai Timur beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutim  memberi  apresiasi dan dukungan, serta salut     pada  "Kung Kemul"  sebagai wadah mempersatukan suku Dayak  untuk  membangun hubungan persaudaraan dan membicarakan berbagai hal terkait sejarah.

Ardiansyah  menjelaskan  Mubes  Dayak  serumpun  ini  selain di hadiri sejumlah tokoh Dayak dari  Kabupaten Kutai Timur juga dihadiri dari beberapa tokoh Dayak dari  kabupaten lain di Provinsi Kaltim dan Kaltara. Namun Mubes III  kali ini  dilaksanakan di  Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau,Kabupaten  Kutim.

Ia menilai  pelaksanaan Mubes  ini  berlangsung sukses karena mendapat dukungan  dari berbagai komunitas  serumpun  dan pihak  perusahaan  perkebunan kelapa sawit PT  Dharma Setya Nusantara (DSN)  group.

Sementara  itu  ketua  panitia  Mubes Dayak serumpun  , Kristian Hasmadi, mengatakan, kegiatan  Mubes  III   tahun  2015   telah menghabiskan  dana  sekitar Rp500 juta  lebih.

“Dana tersebut merupakan bantuan dari beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit dan juga partisipasi  para peserta  dari  beberapa  desa   setempat yang hadir,” katanya.

Dikatakannya  pihak perusahaan  membantu  sekitar 30 persen  pendanaan   serta membantu  menyiapkan   mobil ambulance , para tenaga medis dan  seragam panitia .
“Sumber dana lainnya  berasal  dari  kepala desa dan kepala  adat  serta beberapa perusahaan yang beroperasi diwilayah desa Nehes Liah Bing  serta  beberapa  usaha kecil lainnya,” ujar  Kristian Hasmadi .(*)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015