Samarinda (ANTARA Kaltim) - Direktur Utama LPP RRI Rosarita Niken Widiastuti meminta RRI Samarinda mampu memperluas siarannya agar didengar oleh semua penduduk di Provinsi Kalimantan Timur, baik di perkotaan maupun perbatasan.
"Saat ini masih banyak kawasan pedalaman di Kaltim yang belum terjangkau siaran RRI. Jangankan di pedalaman, Balikpapan saja yang merupakan kota besar, tapi studio RRI belum ada di sana," ujar Niken setelah meresmikan Studio Integrasi dan Ruang Rapat RRI di Samarinda, Jumat.
Untuk itu, dia berharap rencana pembangunan studio produksi RRI di Kota Balikpapan segera direalisasikan. Apalagi, gubernur Kaltim dan wali kota Balikpapan telah mendukung berdirinya RRI Balikpapan.
"Sebagai wilayah perkotaan dan merupakan pintu gerbang Provinsi Kaltim, seharusnya Balikpapan sudah memiliki studio produksi sendiri," katanya.
Terkait dengan siaran RRI agar dapat didengar oleh semua warga pedalaman, perbatasan maupun daerah terluar di Kaltim, termasuk di kepulauan Derawan yang merupakan kawasan objek wisata, Niken meminta RRI Samarinda segera melakukan survei ke lokasi itu.
Setelah survei dan dianggap layak mendirikan pemancar, termasuk sudah ditemukan titik yang strategis, RRI Samarinda harus merencanakan program pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat dan wisatawan di Pulau Derawan, sehingga wisata di Kabupaten Berau juga semakin dikenal luas.
"Hal ini saya katakan sebagai jawaban keinginan gubernur Kaltim agar RRI mampu menghadirkan siaran hingga kawasan perbatasan, pedalaman, daerah terpencil dan pulau terluar yang banyak tersebar di Kaltim," ujarnya.
Untuk tahap awal, katanya, pada gugusan Kepulauan Derawan paling tidak harus ada pemancar RRI, setelah itu ke depan diharapkan mampu dibangun studionya sehingga bisa langsung diproduksi di objek wisata tersebut.
"Sama seperti gubernur, kami juga menargetkan ke depan seluruh masyarakat Kaltim dapat menerima informasi melalui siaran RRI. Tidak boleh ada wilayah Kaltim yang tidak bisa menangkap siaran RRI," ucap Niken penuh harap.
Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Samarinda Suyono Wasis mengaku segera melakukan survei ke Derawan untuk meninjau lokasi dan menentukan titiknya, apalagi hal itu sudah mendapat dorongan dari gubernur Kaltim dan dirut LPP RRI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Saat ini masih banyak kawasan pedalaman di Kaltim yang belum terjangkau siaran RRI. Jangankan di pedalaman, Balikpapan saja yang merupakan kota besar, tapi studio RRI belum ada di sana," ujar Niken setelah meresmikan Studio Integrasi dan Ruang Rapat RRI di Samarinda, Jumat.
Untuk itu, dia berharap rencana pembangunan studio produksi RRI di Kota Balikpapan segera direalisasikan. Apalagi, gubernur Kaltim dan wali kota Balikpapan telah mendukung berdirinya RRI Balikpapan.
"Sebagai wilayah perkotaan dan merupakan pintu gerbang Provinsi Kaltim, seharusnya Balikpapan sudah memiliki studio produksi sendiri," katanya.
Terkait dengan siaran RRI agar dapat didengar oleh semua warga pedalaman, perbatasan maupun daerah terluar di Kaltim, termasuk di kepulauan Derawan yang merupakan kawasan objek wisata, Niken meminta RRI Samarinda segera melakukan survei ke lokasi itu.
Setelah survei dan dianggap layak mendirikan pemancar, termasuk sudah ditemukan titik yang strategis, RRI Samarinda harus merencanakan program pemenuhan kebutuhan informasi bagi masyarakat dan wisatawan di Pulau Derawan, sehingga wisata di Kabupaten Berau juga semakin dikenal luas.
"Hal ini saya katakan sebagai jawaban keinginan gubernur Kaltim agar RRI mampu menghadirkan siaran hingga kawasan perbatasan, pedalaman, daerah terpencil dan pulau terluar yang banyak tersebar di Kaltim," ujarnya.
Untuk tahap awal, katanya, pada gugusan Kepulauan Derawan paling tidak harus ada pemancar RRI, setelah itu ke depan diharapkan mampu dibangun studionya sehingga bisa langsung diproduksi di objek wisata tersebut.
"Sama seperti gubernur, kami juga menargetkan ke depan seluruh masyarakat Kaltim dapat menerima informasi melalui siaran RRI. Tidak boleh ada wilayah Kaltim yang tidak bisa menangkap siaran RRI," ucap Niken penuh harap.
Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Samarinda Suyono Wasis mengaku segera melakukan survei ke Derawan untuk meninjau lokasi dan menentukan titiknya, apalagi hal itu sudah mendapat dorongan dari gubernur Kaltim dan dirut LPP RRI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015