Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma yang berencana maju lagi pada pemilihan kepala daerah setempat akhir 2015, mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota ke sekretariat Partai Hanura, Kamis.
Sebagai pendaftar pertama sejak dibukanya penjaringan bakal calon yang dilakukan Partai Hanura beberapa waktu lalu, Adi Darma tiba di kantor partai tersebut sekitar pukul 13.30 Wita dengan diiringi puluhan simpatisannya.
"Saya punya komunikasi politik yang baik dengan Partai Hanura, di sini banyak sahabat dan saudara. Jadi, besar harapan saya bisa mengulang kembali memori lama," katanya.
Sebelum datang untuk mengembalikan formulir pendaftaran, Adi Darma sudah melakukan komunikasi dengan petinggi Partai Hanura, baik di tingkat provinsi maupun pusat.
"Partai Hanura membuka lamaran, tentu saya melamar. Untuk kepastiannya ada di internal partai," ujarnya.
Selain Partai Hanura, Adi Darma juga telah melakukan lobi politik dengan sejumlah parpol untuk persiapan pilkada, termasuk melakukan pendaftaran sebagai bacawali periode 2015-2012. Sejumlah parpol yang sudah didekati adalah Partai Nasdem, Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan, dan PPP.
Terkait dengan salah satu syarat jika pelamar di Partai Hanura harus diusung satu paket dengan ketuanya Basri Rase, ia mengatakan keputusan itu diserahkan kepada masing-masing koalisi.
Menurut ia, jika nantinya Partai Hanura menerimanya sebagai bacawali, partai tersebut juga belum cukup memenuhi syarat mengusung calon sendiri karena hanya memiliki tiga kursi di parlemen.
"Makanya, kita Masih perlu tambahan dua kursi lagi dan masih menunggu kepastian dari PPP untuk tambahan kursi itu," papar Adi Darma.
"Yang jelas, saya akan mengikuti prosedur sebagai bacawali. Apalagi saat ini beberapa parpol seperti Golkar dan PPP masih belum pasti juga, sehingga saya melakukan lobi politik sebagai salah satu syarat menuju pilkada," tambahnya.
Ketua penjaringan DPC Partai Hanura Umar Gading mengatakan pendaftaran bacawali akan ditutup hingga 30 Mei dan selanjutnya pengurus melakukan rapat pleno untuk merumuskan bakal calon yang akan diteruskan ke DPD Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sebagai pendaftar pertama sejak dibukanya penjaringan bakal calon yang dilakukan Partai Hanura beberapa waktu lalu, Adi Darma tiba di kantor partai tersebut sekitar pukul 13.30 Wita dengan diiringi puluhan simpatisannya.
"Saya punya komunikasi politik yang baik dengan Partai Hanura, di sini banyak sahabat dan saudara. Jadi, besar harapan saya bisa mengulang kembali memori lama," katanya.
Sebelum datang untuk mengembalikan formulir pendaftaran, Adi Darma sudah melakukan komunikasi dengan petinggi Partai Hanura, baik di tingkat provinsi maupun pusat.
"Partai Hanura membuka lamaran, tentu saya melamar. Untuk kepastiannya ada di internal partai," ujarnya.
Selain Partai Hanura, Adi Darma juga telah melakukan lobi politik dengan sejumlah parpol untuk persiapan pilkada, termasuk melakukan pendaftaran sebagai bacawali periode 2015-2012. Sejumlah parpol yang sudah didekati adalah Partai Nasdem, Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan, dan PPP.
Terkait dengan salah satu syarat jika pelamar di Partai Hanura harus diusung satu paket dengan ketuanya Basri Rase, ia mengatakan keputusan itu diserahkan kepada masing-masing koalisi.
Menurut ia, jika nantinya Partai Hanura menerimanya sebagai bacawali, partai tersebut juga belum cukup memenuhi syarat mengusung calon sendiri karena hanya memiliki tiga kursi di parlemen.
"Makanya, kita Masih perlu tambahan dua kursi lagi dan masih menunggu kepastian dari PPP untuk tambahan kursi itu," papar Adi Darma.
"Yang jelas, saya akan mengikuti prosedur sebagai bacawali. Apalagi saat ini beberapa parpol seperti Golkar dan PPP masih belum pasti juga, sehingga saya melakukan lobi politik sebagai salah satu syarat menuju pilkada," tambahnya.
Ketua penjaringan DPC Partai Hanura Umar Gading mengatakan pendaftaran bacawali akan ditutup hingga 30 Mei dan selanjutnya pengurus melakukan rapat pleno untuk merumuskan bakal calon yang akan diteruskan ke DPD Kaltim. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015