Balikpapan, (ANTARA News) - Sebanyak 405 personel Polresta Balikpapan dikerahkan untuk mengamankan operasi Lilin Mahakam menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2010.

"Para anggota akan melakukan pengamanan pada beberapa tempat perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polresta Balikpapan, Kompol Jefri Yuniardi di Balikpapan, Kamis.

Kawasan yang akan diamankan antara lain gereja, tempat hiburan masyarakat, obyek wisata dan rute yang padat kendaraan seperti di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, ujarnya.

Gelar pasukan untuk operasi Lilin Mahakam rencananya akan dipusatkan di lapangan Merdeka Balikpapan pada tanggal 23 Desember 2009 dengan inspektur upacara (irup) Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Mathius Salempang.

"Untuk perayaan Natal di gereja-gereja akan diamankan oleh anggota kepolisian paling sedikit tiga anggota, dengan pengamanan secara tertutup dan terbuka," kata Jefri.

Selain itu, sebelum acara keagamaan di gereja dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan penyisiran untuk sterilisasi lokasi, tambahnya.

Kemudian akan dibangun tiga pos pengamanan di kawasan embarkasi haji di Manggar, pelabuhan Semayang dan bandara Sepinggan, serta lima pos komando taktis (poskotis) yang berada di kawasan Balikpapan Super Blok (BSB), Muara Rapak, Manggar, Lamaru dan Plaza Balikpapan.

"Demikian pula pada perayaan malam pergantian tahun kita harapkan ada titik yang dapat memecahkan konsentrasi masa, sehingga masyarakat tidak hanya fokus di satu tempat seperti di lapangan Merdeka dan menghindari terjadinya kemacetan," kata Jefri.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Balikpapan, AKP Didik Haryanto menambahkan bahwa untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, pelaksanaan patroli terus ditingkatkan.

"Terutama pada tempat-tempat kegiatan persiapan Natal dan Tahun Baru, tempat-tempat keramaian dan pusat perbelanjaan serta jalan raya," ujar Didik.

Pada perayaan pergantian baru, biasanya beberapa tempat wisata seperti pantai Manggar dan Lamaru akan ramai dikunjungi masyarakat dari dalam dan luar Kota Balikpapan.

"Untuk menghindari terjadinya macet kendraaan pengunjung yang datang dari jalur Samarinda langsung masuk ke arah pantai untuk parkir, sementara kendaraan yang dari Balikpapan parkirnya di halaman melibatkan batayon 600/Raider," ujar dia. (*)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2009