Balikpapan (ANTARA Kaltim) – Berbagai program pembangunan dan komitmen yang dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim dibawah kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dinilai sangat sejalan dengan program-program yang dibuat pemerintah pusat.

Pengakuan tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara saat menghadiri Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Tahun 2015, Peresmian dan Groundbreaking Proyek-Proyek Infrastruktur dan Syukuran Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan di kilometer 13 Balikpapan, Rabu (20/5).

Menurut Rudiantara, Pemprov Kaltim merupakan salah satu pemerintah daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam upaya bersama menyukseskan pembangunan yang ditetapkan pemerintah pusat untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Tadi saya memperhatikan dan menyimak bagian dari upacara berupa pembacaan Trisakti dan Nawacita. Dari situ saya melihat komitmen Pemda Kaltim untuk membangun daerah sejalan program pembangunan  pemerintah pusat,” kata Rudiantara.

Dia mengakui fokus pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Yusuf Kalla diantaranya bagaimana mengembangkan kemaritiman sehingga dibangun pelabuhan dan jalan tol serta angkutan laut yang mampu memberikan dampak signifikan bagi pengembangan perekonomian  rakyat.

Selain itu, ditetapkan program pembangunan guna mewujudkan ketahanan energi  salah satunya pengembangan dan pembangunan kelistrikan di daerah sebagai upaya pemerintah memenuhi kebutuhan energi listrik bagi masyarakat.

“Hari ini (kemarin) kita meresmikan PLTG 2 x 100 MW di kawasan industri Kariangau. Saya masih ingat proyek ini Bapak Gubernur (Awang Faroek Ishak) sendiri yang “fight”  (berjuang keras), dengan mempresentasikan program pembangkit listrik di PT PLN pada tahun 2009 untuk segera mengatasi krisis listrik di Kaltim,” jelas Rudi.

Dia menyebutkan pada saat itu dirinya masih menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Dirut) PT PLN.  Menurut Rudi,  Gubernur Awang Faroek mengatakan bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia ini.

Sebab, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan punya “duit” atau uang banyakya untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik.Tapi sulit direalisasikan. “Rupanya perlu enam tahun perjuangan Pak Gubernur hingga proyek listrik ini bisa terwujud,” ungkapnya.

Pemerintah ujar Rudi, dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN telah merubah kebijakan terhadap pengelolaan atau tata cara pemberian ijin untuk pembangunan kelistrikan.

Karena itu, pelaksanaan pembangunan dengan pola PPP (public private partnership) yang telah dilakukan Pemprov Kaltim dengan menggandeng pihak swasta sangat baik. Sebab, dana yang dimiliki pemerintah sangat terbatas dan tidak mencukupi pembangunan seluruh Indonesia.

“Apa yang dilakukan Pak Awang sangat baik. Pembangunan kelistrikan tidak perlu lagi semuanya pakai dana pemerintah tetapi bagaimana pihak swasta bersama pemerintah (daerah maupun pusat) berkolaborasi tentu percepatan dapat dicapai seperti Kaltim ini,” sebut Rudi.

Apalagi, ada rencana pembangunan tambahan 35.000 MW dari kapasitas yang tersedia selama ini dan Kaltim dapat memanfaatkan peluang ini karena didukung dengan ketersediaan sumber daya mineral dan sumber daya lahan serta kemampuan keuangan daerah.

“Tapi secara jujur kami akui program pembangunan yang telah ditetapkan Pak Awang bersama jajaran Pemprov Kaltim dan didukung pemerintah kabupaten dan kota sangat sesuai dengan rencana pembangunan nasional. Selamat Pak Awang Faroek Ishak,” ucap Rudiantara.

Peringatan  Harkitnas 2015 yang dirangkai dengan Peresmian dan Groundbreaking Proyek-Proyek Infrastruktur, Pembangkit Tenaga Listrik Kaltim dan Syukuran Kelanjutan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (jalan tol) Samarinda-Balikpapan. Dirangkai dengan peresmian tiga pembangkit tenaga listrik.

Sejumlah pembangkit  listrik itu, yakni PLTU 2x110 MW yang dibangun PT PLN sebagai bagian dari program 10.000 tahap pertama. PLTG 2x41 MW yang dibangun PT Toba Energi di Samboja Kabupaten Kutai Kertanegara. PLTU 2x15 MW yang PT  Kariangau Power salah satu anak perusahaan PT  Gunung Bayan Grup di kawasan industri  Kariangau dan Buluminung di Balikpapan.

Selain itu juga dirangkai dengan Pencangan Kesepakatan Bersama antara Menteri Komunikasi dan Informasi dengan Gubernur Kaltim, Gubernur Kalimantan Barat, Pejabat Gubernur Kalimantan Utara serta Direktur Utama LPP-RRI dan Direktur Utama LPP-TVRI.

Kesepakatan bersama tentang Percepatan Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memberikan pelayanan penyebaran informasi kepada masyarakat melalui penguatan siaran RRI dan TVRI di wilayah Perbatasan Kalimantan.

Selain itu, peresmian pembangunan dua Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Sangkulirang Kutrai Timur dan Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau.

Tampak hadir pada peringatan Harkitnas 2015,  antara lain Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hermanto Dardak serta sejumlah direksi perbankan nasional. Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP dan Sekretaris Provinsi Kaltim H Irianto Lambrie serta Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun.

Hadir pula Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Infra Pujihastono dan Kepala Kepolisian Daerah Kaltim Irjen Polisi Andayono serta jajaran FKPD Kaltim. Tampak pula, Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi dan Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.(Humas Prov Kaltim/yans).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015