Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Upaya evakuasi kapal pengangkut 37.360 tabung gas elpiji 3 kg LCT Daniel 8019 yang terbalik di Sungai Somber pada 8 Mei, kini melibatkan lima kapal tunda (tug boat).

Tiga kapal menarik kapal yang kini tertelungkup itu. Dua kapal lagi mendorong. Sebelumnya pada kapal nahas itu juga dipasangi dua balon apung. Upaya menarik dan mendorong ini dipaskan dengan pasang dalam yang masuk Sungai Somber, kata Sersan Siswanto dari Koramil Balikpapan Barat, Minggu. Sersan Siswanto menjadi bagian relawan evakuasi sejak kejadian (8/5 malam) tersebut. .

LCT Daniel sedang diupayakan mencapai dok PT Dok Perkapalan Kaltim, lebih kurang 500 meter dari titik terbaliknya kapal tersebut atau persis di depan sarana bongkar muat milik PT Dian Yuspa.

Satu kapal tunda, TB Makassar yang bertugas mendorong dari buritan, berkekuatan 3.000 tenaga kuda. Demikian pula TB Dian Yuspa yang di depan memimpin upaya penarikan.

"Ada kemajuan. Selain kapalnya kini bisa bergerak ke arah yang diinginkan, jumlah tabung elpiji yang diselamatkan juga cukup banyak," kata Siswanto.

Menurut dia, upaya ini dimulai Jumat sore. Saat itu LCT Daniel bisa didorong ke arah hulu Sungai Somber sejauh lebih kurang 50 meter dari titik awal terbaliknya.

Pada hari Sabtu, para teknisi tim rescue menghabiskan sebagian besar waktu siang untuk menyetel kembali dua balon apung di sisi kiri belakang LCT Daniel.

Dia menambahkan, dengan kecepatan yang ada sekarang, diperkirakan baru Selasa atau Rabu mendatang kapal tiba di depan dok PT Dok Perkapalan Kaltim. PT Dok memiliki crane atau derek berkapasitas sampai 1.000 ton.

"Diharapkan bila sudah dibalikkan, evakuasi terhadap tabung elpiji, dan terutama sekali kapten kapal yang kami duga terjebak di anjungan kapal, bisa dilakukan segera," kata Direktur Ditpolair Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Yassin Kosasih di lokasi dermaga PT Dian Yuspa tempat di mana sebelumnya LCT Daniel membongkar dan mengisi muatannya.

Landing Craft Tank (LCT) Daniel terbalik dengan mengangkut 37.360 tabung gas elpiji 3 kg tersebut di Sungai Somber, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat 8/5 malam pekan lalu. Enam anak buah kapal (ABK) dari tujuh orang di kapal berhasil selamat. Satu yang masih hilang adalah nakhoda Kamarlan Siahaan yang diduga terkurung di dalam anjungan dan belum berhasil dievakuasi. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015