Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pertamina Unit Pemasaran (Marketing Operation Region/MOR) VI Kalimantan segera mengirimkan 50.000 tabung elpiji ukuran 3 kilogram ke Tarakan, Kalimantan Utara, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

"Kami kirim dari Balikpapan pada Kamis (14/5) besok," kata Kepala Humas Pertamina MOR VI Kalimantan, Andar Titi Lestari, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Pasokan tersebut diantar oleh transporter PT Patra Trading. Dengan perjalanan selama tiga hari dari Balikpapan, dijadwalkan 50.000 tabung elpiji itu sudah sampai di Tarakan pada Minggu (17/5).

Pasokan sebanyak 50.000 tabung tersebut untuk menjaga ketersediaan stok elpiji 3 kg di Kalimantan Utara, terutama di sekitar perbatasan seperti Nunukan dan Sebatik.

Humas MOR VI juga menambahkan bahwa pengiriman ini memang terkait erat dengan musibah yang dialami LCT Daniel 8019, kapal pengangkut 37.360 tabung elpiji 3 kg yang terbalik di perairan Sungai Somber, Balikpapan, pada Jumat (8/5).

Akibat kejadian itu, pasokan elpiji subsidi untuk Tarakan dan sekitarnya tersendat. Meskipun Tarakan masih memiliki persediaan 6.000 tabung sebagai stok cadangan, Pertamina bereaksi dan mengantisipasi kelangkaan dengan mengirim 10.000 tabung pada Minggu (10/5) dan dijadwalkan tiba di Tarakan pada Rabu (13/5).

Puluhan ribu elpiji 3 kg diangkut menggunakan kapal LCT (landing craft tank), yakni kapal berlunas datar yang memiliki ramdoor atau pintu di haluannya.

Ramdoor itu bisa menjadi jembatan penghubung, sehingga truk dapat langsung masuk ke lambung kapal untuk memuat atau membongkar muatan.

Di lambung kapal, tabung-tabung itu disusun dalam rak-rak besar yang dibuat dari scaffolding atau perancah khusus.

"Menggunakan LCT itu efektif dan efisien. Tabung elpiji bisa segera didistribusikan kepada masyarakat begitu turun dari kapal," jelas Lestari. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015