Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) akan mengerahkan 4.000 personelnya untuk pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di sembilan kabupaten/kota.
"Personel kepolisian yang dilibatkan nanti akan tersebar di daerah khususnya di sembilan kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada serentak yang ada di Kaltim," kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Andayono di Balikpapan, Selasa.
"Nantinya jumlah petugas kepolisian sebanyak 4.000 personel lebih nanti akan bertambah dengan bantuan pengamanan dari TNI dan Linmas," kata Andayono.
Semua daerah yang melaksanakan pilkada nanti, rawan akan terjadi manipulasi dan kecurangan suara, katanya.
"Sehingga anggota kepolisian akan lebih selektif dalam pengamanan baik sebelum pilkada maupun pasca penyelengaaraan pilkada," kata Andayono.
Untuk itu diminta kepada warga yang didaerahnya melaksanakan pilkada nanti, agar tetap menjaga kondusifitas daerahnya, sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung aman dan lancar, katanya.
"Polri khususnya jajaran Polda Kaltim juga Kaltara tetap intensif melakukan pengamanan terhadap gangguan atau upaya berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengubah ideologi bangsa dan negara sehingga munculnya radikalisme di Indonesia," kata Andayono.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Kombe Pol Fajar Setiawan mengatakan pengamanan pilkada serentak di sembilan kabupaten kota di Kaltim untuk kawasan rawan terjadi perselisihan dia mengatakan tidak ada karena Kaltim masyarakatnya kondusif dan mengetahui aturan.
"Kendati demikian kawasan pelosok desa yang pengiriman surat suara pencoblosan menggunakan perahu akan dijaga dengan intensif, karena surat suara yang akan dikirim rawan jatuh ke sungai," kata Fajar .
Fajar menambahkan pihaknya belum mengetahui berapa besaran dana untuk pengamanan pilkada di sembilan kabupaten kota, karena anggaran semua dari Mabes Polri. Sementara itu, bantuan dari Provinsi Kaltim berupa hibah.
Adapun sembilan daerah yang melaksanakan pilkada serentak di Kaltim yakni Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Paser, Berau, Samarinda, Kutai Timur, Bontang, Kutai Barat dan Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Personel kepolisian yang dilibatkan nanti akan tersebar di daerah khususnya di sembilan kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada serentak yang ada di Kaltim," kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Andayono di Balikpapan, Selasa.
"Nantinya jumlah petugas kepolisian sebanyak 4.000 personel lebih nanti akan bertambah dengan bantuan pengamanan dari TNI dan Linmas," kata Andayono.
Semua daerah yang melaksanakan pilkada nanti, rawan akan terjadi manipulasi dan kecurangan suara, katanya.
"Sehingga anggota kepolisian akan lebih selektif dalam pengamanan baik sebelum pilkada maupun pasca penyelengaaraan pilkada," kata Andayono.
Untuk itu diminta kepada warga yang didaerahnya melaksanakan pilkada nanti, agar tetap menjaga kondusifitas daerahnya, sehingga pelaksanaan pilkada berlangsung aman dan lancar, katanya.
"Polri khususnya jajaran Polda Kaltim juga Kaltara tetap intensif melakukan pengamanan terhadap gangguan atau upaya berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengubah ideologi bangsa dan negara sehingga munculnya radikalisme di Indonesia," kata Andayono.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Kombe Pol Fajar Setiawan mengatakan pengamanan pilkada serentak di sembilan kabupaten kota di Kaltim untuk kawasan rawan terjadi perselisihan dia mengatakan tidak ada karena Kaltim masyarakatnya kondusif dan mengetahui aturan.
"Kendati demikian kawasan pelosok desa yang pengiriman surat suara pencoblosan menggunakan perahu akan dijaga dengan intensif, karena surat suara yang akan dikirim rawan jatuh ke sungai," kata Fajar .
Fajar menambahkan pihaknya belum mengetahui berapa besaran dana untuk pengamanan pilkada di sembilan kabupaten kota, karena anggaran semua dari Mabes Polri. Sementara itu, bantuan dari Provinsi Kaltim berupa hibah.
Adapun sembilan daerah yang melaksanakan pilkada serentak di Kaltim yakni Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Paser, Berau, Samarinda, Kutai Timur, Bontang, Kutai Barat dan Balikpapan. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015