Bontang (ANTARA Kaltim) - Program tanggung jawab sosial perusahaan atau "corporate social responsibility" dari sejumlah perusahaan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, belum seluruhnya sinergi dengan rencana program pembangunan pemerintah daerah setempat.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi CSR di Kantor Wali Kota Bontang di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Senin (27/4), yang dipimpin Wakil Wali Kota Isro Umarghani.

Dalam rapat itu, sejumlah perwakilan perusahaan melaporkan berbagai program CSR yang telah dan akan dilaksanakan.

Wakil Wali Kota Isro Umarghani meminta CSR perusahaan di Bontang tepat sasaran dan bisa diarahkan untuk membantu pemkot dalam mengurangi angka kemiskinan.

"Kalau perlu dilakukan pendataan untuk menghindari tumpang tindih pemberian bantuan," ujarnya.

Perusahaan yang melakukan CSR juga seharusnya bisa melakukan pendampingan dan pemantauan kepada masyarakat miskin yang dibantu, sehingga ada percepatan untuk pemberdayaan di setiap kegiatan CSR, tambah wawali.

Pada kesempatan itu, Isro Umarghani mempresentasikan kegiatan CSR yang bisa dilakukan perusahaan untuk warga Kota Taman, misalnya program pengadaan air bersih.

"Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa membantu pemkot dalam mengatasi persoalan sampah dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos. Hal ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, termasuk ikut mendukung peningkatan produksi rumput laut," jelasnya. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015