![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kaltim.antaranews.com/berita/25079/yogyakarta-berguru-perpustakaan-ke-kaltim&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Yogyakarta "Berguru" Perpustakaan ke Kaltim){kind=link}
Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta "berguru" pengembangan perpustakaan ke Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur, karena "Bumi Etam" ini dinilai merupakan jajaran terdepan dalam pelayanan dan pengembangan perpustakaan.
"Kami sudah lama menjadwalkan kunjungan ke Badan Perpustakaan Provinsi (Banpusprov) Kaltim karena ingin belajar mengenai pelayanan, sistem perpustakaan digital, dan jenis lain di Kaltim yang belum ada di kami," ujar Asisten III Setkot Yogyakarta MK Pontjosiwi, Ketua Rombongan dari Yogyakarta saat melakukan pertemuan di aula Banpusprov Kaltim di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari di Banpusprov Kaltim mengenai pelayanan dan teknik pengembangan perpustakaan yang menyesuikan teknologi informasi yang telah diterapkan di Kaltim, seperti layanan online, perpustakaan digital, pola pengalihmediakan, dan pola lainnya.
Apalagi Banpusprov Kaltim merupakan salah satu perpustakaan yang cukup maju di luar Pulau Jawa, bahkan sudah mendapat rekomendasi dari Badan Perpustakaan Nasional, yakni jika ada Badan Perpustakaan yang ingin melakukan studi banding, salah satunya diarahkan ke Banpusprov Kaltim.
Sementara Kepala Kantor Arsip dan Perpusatkaan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, dalam pertemuan itu mengatakan kedatangan rombongan yang berjumlah sembilan orang tersebut ke Kaltim merupakan hal yang tepat, karena Kaltim sudah maju dalam mengelola dan memberikan pelayanan perpustakaan.
Kemajuan itu di antaranya telah dibuktikan Kaltim telah ditunjuk oleh Badan Perpustakaan Nasional sebagai Pusat Layanan Informasi Kebudayaan Kalimantan atau Centre of Excellent Culture Borneo.
Apabila pemerintah pusat sudah menetapkan suatu daerah sebagai pusat unggulan informasi budaya, itu berarti daerah tersebut telah memiliki komitmen kuat dalam pengembangannya, termasuk telah dibuktikan dengan adanya kelengkapan fasilitas pendukung untuk mewujudkannya.
Banpusprov Kaltim juga telah mendapat ISO 9001: 2008. ISO tersebut diberikan karena perpustakaan ini telah melaksanakan pelayanan, sistem, dan manajemen organisasi yang berkualitas, sehingga Banpusprov Kaltim juga berhasil memberikan pelayanan publik bidang keperpustakaan secara baik.
"Kami juga sengaja mengajak Ibu Pontjo selaku Asisten Asisten III Bidang Administrasi Umum, agar beliau memuluskan niat kami membangun perpustakaan yang representatif seperti yang ada di Kaltim, sehingga pelayanan kami juga bisa lebih ditingkatkan seperti Kaltim, syukur kalau bisa melebihi Kaltim," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami sudah lama menjadwalkan kunjungan ke Badan Perpustakaan Provinsi (Banpusprov) Kaltim karena ingin belajar mengenai pelayanan, sistem perpustakaan digital, dan jenis lain di Kaltim yang belum ada di kami," ujar Asisten III Setkot Yogyakarta MK Pontjosiwi, Ketua Rombongan dari Yogyakarta saat melakukan pertemuan di aula Banpusprov Kaltim di Samarinda, Selasa.
Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari di Banpusprov Kaltim mengenai pelayanan dan teknik pengembangan perpustakaan yang menyesuikan teknologi informasi yang telah diterapkan di Kaltim, seperti layanan online, perpustakaan digital, pola pengalihmediakan, dan pola lainnya.
Apalagi Banpusprov Kaltim merupakan salah satu perpustakaan yang cukup maju di luar Pulau Jawa, bahkan sudah mendapat rekomendasi dari Badan Perpustakaan Nasional, yakni jika ada Badan Perpustakaan yang ingin melakukan studi banding, salah satunya diarahkan ke Banpusprov Kaltim.
Sementara Kepala Kantor Arsip dan Perpusatkaan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko, dalam pertemuan itu mengatakan kedatangan rombongan yang berjumlah sembilan orang tersebut ke Kaltim merupakan hal yang tepat, karena Kaltim sudah maju dalam mengelola dan memberikan pelayanan perpustakaan.
Kemajuan itu di antaranya telah dibuktikan Kaltim telah ditunjuk oleh Badan Perpustakaan Nasional sebagai Pusat Layanan Informasi Kebudayaan Kalimantan atau Centre of Excellent Culture Borneo.
Apabila pemerintah pusat sudah menetapkan suatu daerah sebagai pusat unggulan informasi budaya, itu berarti daerah tersebut telah memiliki komitmen kuat dalam pengembangannya, termasuk telah dibuktikan dengan adanya kelengkapan fasilitas pendukung untuk mewujudkannya.
Banpusprov Kaltim juga telah mendapat ISO 9001: 2008. ISO tersebut diberikan karena perpustakaan ini telah melaksanakan pelayanan, sistem, dan manajemen organisasi yang berkualitas, sehingga Banpusprov Kaltim juga berhasil memberikan pelayanan publik bidang keperpustakaan secara baik.
"Kami juga sengaja mengajak Ibu Pontjo selaku Asisten Asisten III Bidang Administrasi Umum, agar beliau memuluskan niat kami membangun perpustakaan yang representatif seperti yang ada di Kaltim, sehingga pelayanan kami juga bisa lebih ditingkatkan seperti Kaltim, syukur kalau bisa melebihi Kaltim," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015