Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, melakukan pemantauan harga dan stok sembako terkait adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2015.

"Terkait adanya informasi rencana kenaikan harga BBM pada awal April 2015, kami akan melakukan pemantauan harga dan persediaan stok sembako di sejumlah pasar tradisional sebagai antisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok," ungkap Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli, Kamis.

Seperti pengalaman sebelumnya kata Rusli, kenaikan harga BBM akan selalu diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat maka kami akan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan stok kebutuhan pokok akibat ulah oknum pedagang," kata Rusli.

Walaupun rencana kenaikan BBM itu lanjut Rusli belum berdampak signifikan, namun Disperindagkop Penajam Paser Utara tetap akan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikkan harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional.

Pemantauan harga dan stok sembako itu tambah Rusli, akan dilakukan di pasar tradisional di setiap kecamatan, sebagai upaya antisipasi adanya oknum pedagang nakal yang memanfaatkan kenaikkan harga BBM.

"Pekan depan, kami akan mulai melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok di pasar tradisional di setiap kecamatan, untuk mengawasi agar tidak ada oknum pedagang yang manaikkan harga sembako lebih tinggi akibat rencana kenaikkan harga BBM," ujar Rusli.

Berdasarkan hasil pantauan petugas Disperindagkop UKM Kabupaten Penajam Paser Utara, pada pekan keempat Maret 2015 kata Rusli, harga kebutuhan pokok masih cukup stabil, kecuali harga beras dari Pulau Jawa dan Sulawesi yang masih mengalami kenaikkan Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram akibat persediaan terbatas.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015