Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terpaksa menghentikan sementara pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik karena jaringan internet mengalami kerusakan akibat tersambar petir.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto, Kamis mengungkapkan, akibat kerusakan jaringan internet tersebut puluhan KTP elektronik tidak bisa dicetak.
"Namun, untuk pengurusan kartu keluarga (KK), akte kelahiran dan administrasi kependudukan lainnya masih berjalan normal. Kerusakan tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu akibat alat koneksi jaringan internet tersambar petir," ungkap Suyanto.
Disdukcapil Penajam Paser Utara lanjut Suyanto hingga saat ini masih terus melakukan komunikasi salah satu provider sebagai operator penyedia jaringan internet untuk pencetakan KTP elektronik tersebut.
"Kami sudah meminta agar pihak provider segera memperbaiki jaringan yang terkena petir tersebut, sehingga pelayanan KTP elektronik dapat berjalan normal kembali," kata Suyanto.
Akibat kerusakan jaringan internet tersebut kata dia, beberapa warga sempat mengeluh karena sangat membutuhkan KTP elektronik.
"Ada beberapa orang tua yang anaknya dapat beasiswa ke Rusia, mengeluh karena membutuhkan KTP elektronik untuk mengurus paspor dan waktunya mendesak," katanya.
"Jadi, meminta maaf kepada warga, karena akibat gangguan tersebut pelayanan pengurusan KTP elektronik terpaksa dihentikan sementara, sambil menunggu perbaikan jaringan dari pihak provider," ungkap Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Disdukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto, Kamis mengungkapkan, akibat kerusakan jaringan internet tersebut puluhan KTP elektronik tidak bisa dicetak.
"Namun, untuk pengurusan kartu keluarga (KK), akte kelahiran dan administrasi kependudukan lainnya masih berjalan normal. Kerusakan tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu akibat alat koneksi jaringan internet tersambar petir," ungkap Suyanto.
Disdukcapil Penajam Paser Utara lanjut Suyanto hingga saat ini masih terus melakukan komunikasi salah satu provider sebagai operator penyedia jaringan internet untuk pencetakan KTP elektronik tersebut.
"Kami sudah meminta agar pihak provider segera memperbaiki jaringan yang terkena petir tersebut, sehingga pelayanan KTP elektronik dapat berjalan normal kembali," kata Suyanto.
Akibat kerusakan jaringan internet tersebut kata dia, beberapa warga sempat mengeluh karena sangat membutuhkan KTP elektronik.
"Ada beberapa orang tua yang anaknya dapat beasiswa ke Rusia, mengeluh karena membutuhkan KTP elektronik untuk mengurus paspor dan waktunya mendesak," katanya.
"Jadi, meminta maaf kepada warga, karena akibat gangguan tersebut pelayanan pengurusan KTP elektronik terpaksa dihentikan sementara, sambil menunggu perbaikan jaringan dari pihak provider," ungkap Suyanto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015