Sangatta (ANTARA Kaltim) - Bendungan irigasi yang terletak di Kecamatan Long Masengat, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mampu memasok kebutuhan air untuk irigasi 1.500 hektare lahan sawah di sejumlah desa di wilayah tersebut.

Camat Long Masengat, Ajuansyah, ketika dihubungi dari Sangatta, Kutai Timur, Selasa, mengatakan bendungan yang dibangun pada 2008 dengan dana APBN sekitar Rp50 miliar itu, menjadi sumber utama irigasi persawahan di Desa Tanah Abang, Desa Sumber Sari dan Desa Mukti Utama.

"Keberadaan bendungan irigasi yang dibangun pemerintah itu sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani di Long Masengat," katanya.

Dengan keberhasilan tersebut, pihaknya kembali mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun satu lagi bendungan irigasi di Desa Melan, karena ada potensi lahan persawahan seluas 1.500 hektare yang bisa dioptimalkan sebagai lumbung padi.

"Kalau bendungan kedua bisa direalisasikan, maka Kecamatan Long Masengat akan memiliki lahan sawah seluas 3.000 hektare dan itu sangat potensial mewujudkan wilayah kami sebagai lumbung beras Kutai Timur serta Kaltim," tambah Ajuansyah.

Menurut ia, usulan pembangunan bendungan irigasi telah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur pada tahun lalu, tetapi hingga kini belum ada kepastian.

Ajuansyah menambahkan saat ini produktivitas petani di Kecamatan Long Masengat rata-rata sekitar 6 ton per hektare dengan waktu panen bisa tiga kali dalam setahun. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015