Penajam (ANTARA Kaltim) - Kenaikan harga beras, kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Penajam Paser Utara, , Rusli, tidak terlalu signifikan.

"Kenaikan harga beras khususnya yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan sudah terjadi sejak sepekan terakhir, tetapi tidak terlalu signifikan," ungkap Rusli, di Penajam, Rabu.

Kenaikan harga beras yang tidak terlalu signifikan itu, kata Rusli, karena dapat diimbangi persedian beras lokal, baik dari beberapa kabupaten/kota di Kaltim maupun dari Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sehingga harga beras, khususnya dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan mengalami kenaikan berkisar Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram," katanya.

"Kenaikan harga beras asal Jawa dan Sulawesi Selatan itu terjadi sejak sepekan terakhir. Harga beras Bengawan menjadi Rp11.500 yang sebelumnya Rp10.500 per kilogram. Baras Rojo Lele dari Rp11.000 menjadi Rp13.000 per kilogram dan Beras Sulawesi menjadi Rp11.300 dari sebelumnya Rp10.000," ungkap Rusli.

Kenaiikan harga tersebut terjadi, menurut Rusli, karena adanya penurunan produksi padi di sejumlah daerah penghasil akibat cuaca buruk.

"Kebutuhan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 15 ton per bulan, sebesar 30 persen di antaranya didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan," ujar Rusli.

Sementara, persediaan beras di sejumlah pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara, tambah Rusli, masih mencukupi sampai tiga bulan ke depan.

"Stok beras masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan dan beras lokal, baik yang berasal dari daerah di Kaltim maupun dari Babulu masih bisa mencukupi bagikebutuhan masyarakat di Penajam Paser Utara," kata Rusli.

Sementara, salah seorang pedagang beras di Penajam, Ipul mengatakan, dalam sepekan terakhir, harga beras yang berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan mengalami kenaikan.

"Harga beras dalam kemasan yang berasal dari Pulau Jawa ukuran 25 kilogram naik Rp300 ribu yang sebelumnya Rp295 ribu. Sedangkan harga beras dari Sulawesi Selatan dalam kemasan 25 kilogram, sebelumnya Rp262 ribu, naik menjadi Rp265 ribu. Kenaikan harga beras berkisar Rp3 ribu sampai Rp5 ribu per karung," ungkap Ipul.

Sedangkan beras lokal atau dari daerah Kaltim kata Ipul, belum mengalami kenaikan dimana harga beras lokal baik dari Kabupaten Penajam Paser utara serta dari beberapa kabupaten/kota lainnya, masih dikisaran Rp10 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015