Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, pada periode Januari hingga Februari 2015, menemukan 72 warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD), satu diantaranya meninggal dunia.

"Pada pertengahan Januari, kami menemukan 39 kasus DBD dan pada akhir Januari ditemukan lagi 16 warga terserang DBD dan Februari 2015 tercatat 17 kasus DBD sehingga total warga yang terserang DBD pada periode Januari hingga Februari mencapai 72 kasus, satu diantaranya meninggal dunia yakni seorang anak berusia empat tahun," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, Sutrisno, Jumat.

Dari 72 warga yang terserang DBD tersebut kata Sutrisno, 30 persen diantaranya anak-anak.

Tingginya kasus DBD tersebut menurut Sutrisno, diperkirakan sebagai dampak musim penghujan yang melanda kawasan Penajam Paser Utara.

Bahkan dibanding tahun sebelumnya (2014), temuan DBD pada 2015 lanjut Sutrisno, meningkat hampir seratus persen.

"Temuan DBD selama dua bulan pada 2015, meningkat tajam dari tahun lalu. Dimana, sepanjang 2014 terdapat 54 kasus DBD dan tidak ada kasus yang meninggal dunia," kata Sutrisno.

Wilayah rawan penyebaran demam berdarah tambah dia yakni, di daerah Gunung Intan, Kecamatan Penajam dan Petung, Kecamatan Penajam sehingga diperlukan kewaspadaan yang cukup tinggi.

Sutrisno mengingatkan warga di daerah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD, apalagi saat ini wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara masih musim penghujan.

"Tingginya kasus DBD bukan hanya tanggung jawab petugas kesehatan, namun juga masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarang tempat," katanya.

"Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tempat penampungan dan saluran air, agar tidak tersumbat yang membuat air menggenang karena beresiko menjadi sarang nyamuk `aedes aegypti` penyebab penyakit DBD," ujar Sutrisno.

Untuk mencegah penyebaran nyamuk "aedes aegypti" yang dapat membawa virus "dengue" penyebab penyakit demam berdarah tambah Sutrisno, Dinkes Penajam Paser Utara telah melakukan "fogging" atau pengasapan.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015