Samarinda (ANTARA kaltim) -  Pemprov Kaltim melalui instansi terkait selama 2014 menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat untuk Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp30,07 miliar, yakni program untuk keluarga miskin yang memiliki balita hingga usia sekolah.

"Bantuan sebesar itu telah diberikan kepada warga miskin penerima program di sembilan kabupaten dan kota di Kaltim, sementara penyalurannya dilakukan per tiga bulan," kata Kabag Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Provinsi Kaltim Ayi Hikmat di Samarinda, Sabtu.

Program PKH ini diperuntukkan bagi keluarga miskin yang memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita) maupun anak seusia SD hingga SMP.

Sementara bantuan yang diberikan adalah Rp500 ribu untuk seorang anak, jika anaknya dua ditambah lagi Rp500 ribu hingga seterusnya sampai batas maksimal bantuan sebesar Rp2,8 juta per rumah tangga sasaran, termasuk untuk tambahan gizi keluarga.

Sedangkan rincian daerah yang menerima PKH adalah warga miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara total menerima Rp8,5 miliar, warga di Kota Samarinda menerima Rp4,35 miliar.

Kemudian warga miskin di Kabupaten Penajam Paser Utara menerima Rp3,95 miliar, warga di Kota Balikpapan menerima Rp3,33 miliar, warga di Kabupaten Paser menerima Rp2,66 miliar, warga di Kabupaten Kutai Timur menerima Rp2,67 miliar.

Berikutnya warga miskin di Kabupaten Kutai Barat menerima PKH Rp2,27 miliar, warga di Kota Bontang total menerima Rp1,44 miliar, dan warga miskin yang tersebar di Kabupaten Berau menerima bantuan Rp872 juta.

Menurutnya, PKH merupakan program yang memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.

Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, terutama pada kelompok masyarakat miskin, sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs.

Secara khusus, tujuan PKH adalah untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan dari RTSM. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015