Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mulai menggalang kekuatan melalui Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk menghadapi pemilihan kepala daerah setempat.

Ketua DPC PDI-P Kutai Timur, Agiel Soewarno, di Sanggatta, Rabu mengatakab meski belum ada keputusan mengenai jadwal pelaksanaan pilkadar, namun pengurus mulai melobi untuk menentukan arah koalisi.

"Pilkada Kutai Timur nanti, PDI P berharap Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berperan bisa berperan melobi partai lain," katanya.

Berdasarkan hasil pemilu legislatif 2014, seluruh unsur KIH mendaoatkan kursi di DPRD Kutai Timur periode 2014-1019 yaitu Partai Nasdem (3 kursi), Hanura (3, PKB (1), PKPI (1), dan PDI-P (5 kursi).

Oleh karena itu, kata Agiel, yang juga Ketua Komisi I DPRD Kutai Timurm, PDI-P sangat siap mengikuti pilkada yang akan datang.

PDI-P siap mengikuti aturan main yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (UU Pilkada).

Undang-undang tersebut mempersyaratkan bahwa pencalonan bupati harus mendapat dukungan 20 persen dari partai atau sekurang-kurangnya delapan kursi di DPRD.

Untukl Pilkada Kutai Timur, tambah Agiel, PDI-P, tetap membuka diri terhadap semua parpol, terutama kekuatan di KIH.

Soal calon yang akan diusung, bisa saja di internal PDI-P sendiri, dan proses penentuan bakalan calon akan melalui tahap penyaringan dan penjaringan.

Siapapun kandidat, baik dari kalangan internal maupun eksternal partai boleh mendaftarkan diri. Tahap ini juga melalui survei dari lembaga independen yang ditunjuk partai.

"Saya mnyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Kalaupun partai merestui, saya siap `all out` untuk memenangkan pilkada," katanya.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015